Riauterkin - PEKANBARU - Riau berduka. Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Dr. drh. H. Chaidir, M.M., yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat paling berpengaruh di Bumi Lancang Kuning, wafat pada Selasa (18/11/2025) pukul 17.43 WIB di Rumah Sakit Prima Pekanbaru setelah menjalani perawatan medis.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum. Ia menilai Chaidir sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar bagi kemajuan Provinsi Riau.
“Saya atas nama pribadi dan Pemprov Riau turut berdukacita atas wafatnya tokoh masyarakat Riau, Pak Chaidir. Riau sangat kehilangan sosok terbaiknya. Beliau dikenal memiliki pemikiran tajam dan kritis dalam memberikan masukan positif kepada pemerintah,” ujar SF Hariyanto.
Plt Gubernur turut mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
“Mari kita berdoa semoga almarhum husnul khatimah dan ditempatkan bersama orang-orang saleh,” ucapnya.
Sosok Cendekia yang Mengabdikan Hidup untuk Riau
Kepergian Dr. drh. H. Chaidir, M.M. menjadi duka mendalam tidak hanya bagi keluarga besar FKPMR, tetapi juga masyarakat Riau serta berbagai pihak yang pernah bekerja dan berjuang bersama beliau.
Lahir di Rokan Hulu pada 29 Mei 1952, Chaidir wafat pada usia 73 tahun. Ia dikenal sebagai cendekiawan yang memiliki pengaruh kuat dalam dinamika sosial, politik, dan pembangunan daerah. Almarhum menyandang berbagai gelar akademik, termasuk doktor dengan predikat cum laude yang diraihnya pada tahun 2017.
Jejak Panjang Pengabdian
Chaidir telah memimpin FKPMR selama beberapa periode. Pada Juli 2025, ia kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum FKPMR untuk masa khidmat 2025–2030. Di bawah kepemimpinannya, FKPMR menjadi wadah perjuangan hak-hak masyarakat serta mitra strategis pemerintah dalam pembangunan.
Di dunia politik, Chaidir pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Riau dan dua periode sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau (1999–2004 dan 2004–2009). Kiprahnya di lembaga legislatif menjadikannya figur yang dikenal kritis dan konstruktif dalam menyuarakan kepentingan rakyat.
Selain itu, ia aktif di berbagai organisasi, di antaranya sebagai Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Riau (2010–2013), Ketua Umum Asosiasi Provinsi PSSI Riau (2013–2017), serta pembina di sejumlah institusi pendidikan, termasuk Politeknik Chevron Riau.
Dihormati Berbagai Kalangan
Sebagai tokoh senior Riau, pandangan dan sikap Chaidir kerap menjadi rujukan dalam isu pembangunan dan kehidupan masyarakat. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua FKPMR, ia berkali-kali menekankan pentingnya kepemimpinan yang amanah dan berpihak pada kepentingan publik.
Kontribusinya yang luas membuat Chaidir dihormati oleh berbagai kalangan — mulai dari birokrat, politisi, akademisi, hingga tokoh adat. Wafatnya Chaidir meninggalkan jejak pengabdian yang menjadi teladan bagi generasi penerus Riau..***(mok)