Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
Terjerat Korupsi, Mantan Bupati Kuansing Mursini Dituntut 8,5 Tahun Penjara

Riauterkini-PEKANBARU- Perkara korupsi enam kegiatan di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kuantan Singingi (Kuansing) yang menjerat mantan Bupati nya, H Mursini, sudah sampai pada tuntutan hukuman dari jaksa penuntut. Tak tanggung tanggung, mantan Bupati itu dituntut hukuman pidana penjara selama 8 tahun 6 bulan.

Dalam amar tuntutan yang dibacakan Jaksa penuntut umum (JPU) Imam Hidayat SH MH pada sidang Senin (20/12/21) sore di Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. Terdakwa Mursini terbukti secara sah bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) jucnto Pasal 18 ayat (1), juncto pasal 5 ayat (1) juncto pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

" Menuntut terdakwa dengan hukuman pidana penjara selama 8 tahun dan 6 bulan penjara, dikurangi masa tahanan, dan terdakwa tetap ditahan. Terdakwa juga dihukum membayar denda sebesar Rp350 juta subsider 6 bulan kurungan," ucap Imam.

Selain tuntutan hukuman, terdakwa juga diwajibkan membayar uang pengganti (UP) kerugian negara sebesar Rp1.550.000.000. Apabila UP itu dibayarkan maka dapat diganti dengan kurungan (subsider) selama 4 tahun.

Atas tuntutan tersebut, majelis hakim yang diketuai Dr Dahlan SH MH meminta kuasa hukum terdakwa Suroto SH MH untuk menyampaikan pembelaan (pledoi) pada sidang berikutnya. Hakim kemudian menunda sidang hingga Rabu (29/12/21) mendatang.

Usai sidang, kuasa hukum terdakwa Suroto SH MH mengatakan, jika tuntutan JPU itu dinilai terlalu tinggi.

" Menurut kami tuntutan jaksa itu terlalu tinggi. Karena berdasarkan fakta di persidangan sudah jelas, tuduhan kalau terdakwa memerintahkan menggunakan dana APBD itukan tidak terbukti," ujar Suroto.

Oleh karena itu, kita akan membantah semua tuntutan JPU pada nota pledoi nantinya," sambung Suroto.

Seperti diketahui, Mursini menjadi terdakwa dugaan korupsi dana 6 kegiatan di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kuansing, dengan anggaran Rp13,3 miliar. Dengan merugikan keuangan negara sebesar Rp7 miliar lebih.

Dimana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa secara bersama-sama dengan mantan Plt Setdakab Kuansing Murhalius, mantan Kabag Umum Setdakab M Saleh merangkap sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK), Bendahara Pengeluaran Rutin Verdy Ananta, mantan Kasubbag Kepegawaian Setdakab selaku Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) Hetty Herlina dan Kasubbag Tata Usaha Setdakab Kuansing merangkap PPTK Yuhendrizal (kelimanya telah divonis-red).

Terdakwa telah melakukan, menyuruh atau beberapa perbuatan yang dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut. Dengan cara melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Disebutkan pada tahun 2017, Sekdakab Kuansing melaksanakan enam kegiatan dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp13.300.650.000 tahun anggaran 2017. Adapun kegiatan itu yakni, dialog atau audiensi dengan tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi sosial, serta masyarakat sebesar Rp4,8 miliar. Namun, pada kegiatan itu terdapat perubahan dengan dokumen pelaksaan perubahan anggaran Rp7,27 miliar.

Lalu, kegiatan penerimaan kunjungan kerja pejabat negara, departemen, lembaga pemerintah nondepartemen, luar negeri senilai Rp1,2 miliar. Kegiatan rapat koordinasi unsur Muspida senilai Rp1,185 miliar, kegiatan rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah sebesar Rp960 juta. Kemudian, kegaitan kunjungan kerja kepala/wakil kepala daerah Rp725 juta dan kegiatan penyediaan makanan dan minuman senilai Rp1,96 miliar.

Untuk pelaksanaan enam kegiatan tersebut, saksi Muharlius selaku PA telah melaporkan kepada terdakwa bahwa realisasi belanja anggaran sebesar Rp.13.209.590.102 atau 99,32 persen dari seluruh total anggaran enam kegiatan.

Pengeluaran uang atas perintah terdakwa sebesar lebih kurang Rp1.550.000.000 berasal dari 6 kegiatan yang dikelola saksi Muharlius dan M Saleh yang tidak sesuai dengan peruntukkan penganggaran kegiatan dan mengakibatkan kerugian negara Rp7.451.038.606.***(har)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Kamis, 02 Mei 2024

Pemkab Pelalawan Gelontorkan Rp15,9 Miliar Santunan untuk Anak Yatim

Anak yatim mendapat perhatian khusus Pemkab Pelalawan. Disalurkan Rp15, 9 miliar untuk menyantuni mereka.

Rabu, 01 Mei 2024

May Day, Perusahaan Yang Pekerjakan Karyawan di Kuansing Bakal Disanksi

Pemkab Kuansing siapkan sanksi. Dijatuhkan pada perusahaan yang pekerjakan karyawan di Hari Buruh Internasional atau May Day.

Galeri
Kamis, 02 Mei 2024

Banggar DPRD Bengkalis Berikan Rekomendasi Terhadap LKPJ Bupati TA 2023

Banmus DPRD Bengkalis menggelar rapat paripurna tentang Laporan Badan Anggaran terhadap LKPJ Bupati Bengkalis TA 2023. Rekomendasi diberikan.

Advertorial
Jumat, 26 April 2024

Tahun Ini, 1.414 Nasabah BRK Syariah Tunaikan Ibadah Haji

Tahun Ini, 1.414 Nasabah BRK Syariah Tunaikan Ibadah Haji.

Advertorial
Senin, 15 April 2024

Berbagai Program CSR RAPP di Meranti Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Berbagai Program CSR RAPP di Meranti Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Galeri
Kamis, 04 April 2024

Galeri Paripurna DPRD Rohul Hasil Reses Masa Sidang II Tahun 2024

DPRD Rohul Gelar Paripurna. Penyampaian hasil Reses Masa Sidang II Tahun 2024.

Advertorial
Sabtu, 06 April 2024

Advertorial,
RAPP Umumkan Para Pemenang Anugerah Jurnalistik APRIL-APR Tahun 2023, Ini Nama-namanya

RAPP Umumkan Para Pemenang Anugerah Jurnalistik APRIL-APR Tahun 2023, Ini Nama-namanya. Cek.

Berita Lainnya

Rabu, 01 Mei 2024

Pantau dari Monitor, Kapolres Siak Pimpin Pengamanan Unras Hari Buruh


Rabu, 01 Mei 2024

Tim Pemenangan Afni Ambil Formulir Balon Bupati Siak di Penjaringan NasDem Siak


Rabu, 01 Mei 2024

Taat Pajak, Bupati Pelalawan Beri Penghargaan PT Sari Lembah Subur


Rabu, 01 Mei 2024

May Day, Perusahaan Yang Pekerjakan Karyawan di Kuansing Bakal Disanksi


Selasa, 30 April 2024

Pj Gubri SF Beri Hadiah Haji hingga Renovasi Rumah Prajurit Berprestasi


Selasa, 30 April 2024

Pemilik dan Calo Senpi Ilegal Diringkus Polda Riau


Selasa, 30 April 2024

Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya Gelar Loka Karya Mini


Selasa, 30 April 2024

Terkuak, Tahanan Polsek Bukit Raya Ternyata Tewas Dianiaya Teman Sekamar


Selasa, 30 April 2024

Besok Heli Patroli Bantuan BNPB untuk Penanganan Karhutla Tiba


Selasa, 30 April 2024

Besok Hingga 7 Mei 2024, Nasdem Kampar Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati


Selasa, 30 April 2024

Bupati Bengkalis Ucapkan Selamat, Kajati Riau Akmal Abbas Dianugerahi Gelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri


Selasa, 30 April 2024

Pemkab Bengkalis Usulkan Dua Ranperda ke DPRD


Selasa, 30 April 2024

Bocil Tenggelam di Sungai Kuantan Akhirnya Ditemukan 


Selasa, 30 April 2024

Musibah Tanah Longsor Kembali Terjadi di Kecamatan Tanah Merah Inhil


Selasa, 30 April 2024

Husni Daftar ke PKB Siak, Petahana Harap Koalisi Lama Kembali Berlanjut


Selasa, 30 April 2024

Penegak Hukum Diminta Tak Tebang Pilih dan Memproses Pihak Lain Pengguna Dana GU Sekretariat DPRD Rohil TA 2019


Selasa, 30 April 2024

Dua Anggota DPRD Bengkalis dari PKS PAW


Selasa, 30 April 2024

Kajati Riau Akmal Abbas Sah Bergelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri


Selasa, 30 April 2024

Usai Nobar Timnas U-23, Pj Gubri Diberi Kejutan Ulang Tahun


Selasa, 30 April 2024

H.Ferryandi Ambil Formulir Penjaringan Balon Bupati Inhil ke Partai Demokrat