Riauterkini - TELUK KUANTAN - Terhitung Senin (3/1/2022) kemarin sebagian pegawai honorer dilingkungan Pemkab Kuansing tidak lagi masuk kerja seperti biasa atau telah di rumahkan.

Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) yang dikonfirmasi mengakui adanya kondisi ini.

Pj Sekda Kuansing, Dr Agus, M.Si, Senin siang menyatakan untuk Sekretariat Daerah yang masih dipertahankan yang melekat dengan pimpinan.

" Misal supir dan ajudan pimpinan," kata Agus Mandar yang juga Asisten III Setda.

Termasuk yang masih dipertahankan kata Agus Mandar, para penjaga kantor, cleaning service, operator komputer, tenaga IT sesuai dengan kebutuhan .

" Ini juga berlaku di OPD,"ujarnya.

Masih berkaitan dengan tenaga honor ini, Kadis Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian ( Kuansing), Drs Azhar, MM, saat ditanya pada OPD yang dipimpinnya terdapat 7 honorer yang tidak lagi masuk kerja.

Namun demikian masih terdapat 29 homorer yang masih diminta masuk karena fungsi mereka sangat vital.

" Seperti penjaga malam kantor dan Cleaning Service ( CS). Kalau CS ini sebagian besar bekerja di Pasar Tradisional Berbasis Modern dan Pasar Rakyat. Tidak mungkin petugas CS kosong, siapa yang membersihkan pasar,"ujarnya.

Sebagai kepala OPD katanya harus memastikan ketersediaan dana gaji honorer terlebih dahulu.

" Nanti disuruh masuk terus ternyata gaji tidak tersedia. Siapa yang akan menanggulangi nanti," katanya.

Begitu juga pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kuansing.

Plt. Kadis DP2KBP3A, Muradi menyebut pada OPD tersebut ada 4 orang honorer yang tidak lagi bekerja seperti biasa.

" Yang masih bertahan cuma petugas CS dan penjaga malam," ujarnya.* (Jok)