Riauterkini- MERANTI, - Kamis 22/09/2022, Tim gabungan Mabes Polri bersama Kanwil Riau dan Bac dan Cukai Bengkalis didampingi tim Satnarkoba Polres Meranti melakukan pengawasan dua kapal lintas batas milik dua pengusaha di kota Selatpanjang dengan mengunakan anjing pelacak.
Pengawasan tim petugas gabungan terhadap dua kapal pengusaha tersebut tekait atas adanya dugaan oknum pekerja kapal membawa barang larangan namun tidak ditemukan narkoba maupun barang yang mencurigakan melainkan hanya ditemukan cabe kring asal Malaysia yang sudah dilengkapi dokumen.
Dari pantauan wartawan di lapangan, dua kapal lintas batas yang di lakukan pengawasan tersebut yakni kapal jasa Angkutan Laut milik AS di jalan Tebingtinggi, Kecamatan Tebingtinggi dan kapal angkutan laut milik PK di pelindo jalan Tanjung Harapan secara mendetail mengunakan anjing pelacak.
Kasi Penindakan dan Penyidikan (P2), Kantor BC Bengkalis, Eko Bramantio yang dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsapp tidak menampik informasi pengungkapan sabu-sabu tersebut. Dikatakannya bahwa saat ini petugas BC masih melakukan pengawasan.
"Masih belum selesai. Jadi belum bisa ngasi keterangan. Belum tau juga selesai kapan. Mudah-mudahan bisa cepat lah," ucapnya menjawab pertanyaan wartawan.
Terkait barang berupa cabe kering asal Malaysia Kepala Kantor Barantan Wilker Selatpanjang, drh Abdul Aziz Nasution mengatakan, terkait dengan KM Melibur bertujuan Malaysia ke Selatpanjang yang membawa barang berupa cabe kering telah dilengkapi dokumen yang sah.
"Untuk KM Melibur yang masuk dari Malaysia membawa barang berupa cabe kering telah dilengkapi dokumen nya, dan tidak ada masalah lagi," Pungkasnya.
Menurut informasi yang di himpun media ini pemeriksaan terhadap kedua kapal lintas batas milik pengusaha tersebut merupakan rangkaian dalam penindakan terkait salah satu dari tiga orang warga yang kedapatan membawa barang dugaan narkoba jenis sabu merupakan Anak Buah Kapal (ABK) milik salah satu pengusaha tersebut.
Pemilik Kantor Ekspedisi Jasa Angkutan Laut Jalan Tebingtinggi, Kecamatan Tebingtinggi, Asian, mengaku jika saat ini gudangnya sedang diperiksa. Bahkan pemeriksaan menggunakan anjing pelacak.
"Iya sekarang sedang diperiksa dengan anjing pelacak dari polisi dan Bea dan cukai," ungkapnya kepada awak media, Kamis (22/9/2022) siang.
Asian menjelaskan besar kemungkinan pemeriksaan termasuk dalam rangkaian penindakaan sejumlah warga yang kedapatan membawa barang dugaan narkoba jenis sabu yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) miliknya, kemarin (20/9/2022) malam.
"Kemarin tiga orang ditangkap. Kabarnya bawa sabu. Salah seorang dari mereka anggota kita. Dua orang lainnya bekas anggota," sebutnya.
Namun ia mengaku jika anggotanya tersebut baru saja bekerja sebagai awak kapal miliknya. Sementara, dua orang lainnya bekas anggotanya.
"Anggota kita itu, baru aja bekerja. Bahkan baru dua trip ikut. Memang baru bekerja sama kita. Saya tidak begitu tau latar belakangnya. Dua lagi mantan anggota saya," ungkapnya.
Mereka kabarnya ditangkap tidak jauh dari kantor ekspidisinya. "Penangkapan kemarin. Lokasi penangkapan tak jauh dari sini," ujarnya.
Namun tegas Asian tidak tau apa yang sedang terjadi. Apalagi cerita soal narkoba. Ia juga bersyukur terhadap penindakan tersebut, sehingga dengan kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh anggota di lapangan.(Edi)