Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
40 Tahun Kiprah Pengacara, Kapitra Ampera Pernah Gemparkan Pusat Soal Riau Merdeka

Riauterkini - PEKANBARU - Pengacara senior asal Riau, Dr Kapitra Ampera SH MH, segera menandai 40 tahun kariernya sebagai advokat pada 4 Juli 2025 nanti. Perjalanan karirnya, Kapitra telah dikenal sebagai salah satu tokoh nasional yang konsisten membela kepentingan masyarakat, khususnya Riau.

Sebuah diskusi santai bersama wartawan di kantornya, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (17/6/25), Kapitra mengumumkan keputusannya untuk kembali aktif di kampung halamannya.

"Riau, I'm coming back," tegas Kapitra.

Kapitra menilai, berbagai persoalan mendasar di Riau tak kunjung terselesaikan, meski kepemimpinan terus berganti. Ia menyoroti ketimpangan antara kekayaan alam Riau dengan kesejahteraan masyarakatnya.

"Riau kaya, tetapi rakyatnya tetap terpinggirkan. Devisa besar disumbangkan, budaya Melayu menjadi akar Bahasa Indonesia, tapi keadilan tidak kembali ke bumi Riau,” ujarnya.

Kapitra menegaskan tekadnya untuk menghidupkan kembali api demokrasi dan keadilan di daerah ini. Ia juga ingin mendorong generasi muda Riau menjadi kekuatan baru dalam perjuangan demokrasi nasional. Kapitra sendiri dikenal selain pengacara, juga dikenal sebagai aktifis Hak Azasi Manusia (HAM).

Sebagai bagian dari langkah nyatanya, Kapitra telah membentuk Divisi Pengabdian Masyarakat di kantornya, yang akan mendampingi masyarakat dalam perjuangan hukum dan keadilan. Ia juga telah merekrut sejumlah pengacara muda Riau untuk terlibat dalam inisiatif ini.

"Saya bertemu banyak tokoh Riau yang mendukung penuh gagasan ini. Saya ingin anak-anak muda Riau jadi bintang keadilan, bukan sekadar penonton di negeri sendiri.”

Pada kesempatan ini, Kapitra juga mengkritik sikap pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang menurutnya kurang berpihak pada rakyat. Ia mencontohkan defisit anggaran yang seharusnya bisa diatasi dengan pendekatan visioner.

"Kalau pemimpin Riau punya marwah, tinggal panggil saja para taipan yang kaya dari hasil bumi Riau. Minta kontribusi mereka untuk pembangunan. Kalau tidak mau, cabut saja izinnya,” kata Kapitra lantang.

Kapitra sendiri memulai karier hukumnya pada 1985 sebagai Wakil Direktur LKBH Permahi Jaya di Jakarta. Pada 1989, ia bergabung di kantor hukum Muchtar Luthfi & Associates, sebelum mendirikan M. Kapitra Ampera & Associates dan kembali mengabdi untuk Riau.

"Saya tidak pernah ragu memilih jalan sebagai pengacara. Ini adalah jalan perjuangan untuk membela yang tertindas,” ujarnya.

Kapitra juga banyak bercerita perjalanan karirnya saat bersama sejumlah tokoh, Kapitra pernah terlibat dalam pembentukan Tim 8, cikal bakal Gerakan Riau Merdeka. Gerakan ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Riau atas kekayaan alamnya.

Menurutnya, kisah masa lalu yang mengejutkan saat dirinya vokal menyuarakan isu Riau Merdeka. Ia mengaku pernah ditangkap dan diborgol oleh aparat keamanan karena dianggap mengancam keutuhan negara.

Dalam sebuah pernyataan reflektif mengenang perjalanan panjang kariernya, Kapitra menyebut bahwa perjuangannya bermula dari keresahan mendalam atas ketimpangan pembangunan di tanah kelahirannya, Riau.

"Waktu itu saya bicara tentang Riau Merdeka bukan karena benci pada Indonesia, tapi karena ingin membuka mata pusat bahwa Riau ini kaya tapi rakyatnya miskin. Saya teriak agar kita dapat perhatian,” ujar Kapitra.

Kisah itu terjadi lebih dari dua dekade silam. Saat itu, ia aktif dalam berbagai forum yang menyuarakan keadilan ekonomi bagi masyarakat Riau. Pidato dan pernyataannya yang lantang akhirnya menarik perhatian aparat keamanan. Kapitra ditangkap dan diborgol, namun tak pernah didakwa secara hukum.

"Saya hanya ingin rakyat Riau punya harga diri dan mendapatkan haknya atas kekayaan daerah,” jelasnya.

Peristiwa tersebut menjadi titik balik penting dalam perjalanan karier Kapitra. Alih-alih takut, ia justru semakin aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui jalur hukum dan konstitusi. Pengalaman itu juga mendorongnya untuk menekuni dunia advokasi dan menjadi salah satu pengacara paling disegani di Tanah Air.

Menurutnya, setelah gerakan itu meredup, tak ada lagi tokoh Riau yang muncul secara nasional. Hal ini menjadi salah satu alasan ia kembali ke daerah.

“Saya pulang bukan untuk nostalgia. Saya pulang untuk memperjuangkan kembali hak-hak rakyat Riau,” ucapnya penuh semangat.

Kemudian Kapitra mengungkapkan, perayaan 40 tahun kariernya sebagai pengacara akan digelar meriah di Pekanbaru pada Juli mendatang. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh para tokoh nasional dan tokoh-tokoh Riau.

"Ini bukan sekadar perayaan. Ini momentum untuk menyatukan kembali semangat perjuangan Riau,” tutup Kapitra. ***(mok)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Selasa, 24 Juni 2025

Pemkab Siak Sambut Mahasiswa KKN-PPM UGM

Mahasiswa KKN-PPM UGM akan berada di Siak. Kedatangannya disambut Pemkab.

Galeri
Minggu, 29 Juni 2025

Galeri Foto
Gemerlap MTQ ke-43 Riau, Pemkab Bengkalis Suguhkan Konsep Pesisir

Gemerlap MTQ ke-43 Riau, sebagai tuan rumah Pemkab Bengkalis suguhkan konsep pesisir. Berikut galeri fotonya!

Advertorial
Senin, 23 Juni 2025

Alhamdulillah, Seluruh Jamaah Haji Siak Selamat Tiba di Tanah Air

Seluruh Jamaah Haji Siak telah tiba di ttanah air. Kini di Batam dan besok terbang ke kampung halaman.

Advertorial
Kamis, 15 Mei 2025

Bupati Indragiri Hilir Resmi Kukuhkan Pengurus FJTI Masa Bakti 2025–2030

Bupati Indragiri Hilir Resmi Kukuhkan Pengurus FJTI Masa Bakti 2025–2030.

Galeri
Minggu, 22 Juni 2025

Keterampilan Bicara, Kekuatan Merawat: RAPP Latih Kader demi Generasi Sehat

Bersama Kader Posyandu, RAPP Bangun Harapan Anak Tumbuh Sehat dan Kuat dengan Coaching KAP

Advertorial
Kamis, 08 Mei 2025

Bupati Inhil Lepas 443 Calon Jemaah Haji Kloter BTH 07 dari Embarkasi Batam

Bupati Inhil Lepas 443 Calon Jemaah Haji Kloter BTH 07 dari Embarkasi Batam.

Berita Lainnya

Senin, 14 Juli 2025

Honda Exclusive AT HEAT Show-Off di Duri, Sedot Antusias Ribuan Pengunjung


Senin, 14 Juli 2025

Soal SPPD Fiktif, Muflihun Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan ke Polisi


Senin, 14 Juli 2025

Kubu Ikbal Sayuti Sebut "Surat Sakti" Pembatalan Hasil Muswilub Cuma Pendapat Hukum


Minggu, 13 Juli 2025

Cacat Formil, Ini Salinan Putusan Mahkamah Partai PPP Soal Pembatalan Muswilub DPW Riau


Minggu, 13 Juli 2025

Polsek Tanah Putih Lakukan Patroli dan Pengamanan Ibadah Minggu di Gereja


Minggu, 13 Juli 2025

SPR Trada Kantongi Izin Lingkungan Kelola 3.195 Hektare Hutan di Riau


Minggu, 13 Juli 2025

Polisi Hadir di Pasar Ukui, Antisipasi Kerawanan dan Bangun Kepercayaan


Minggu, 13 Juli 2025

Warga Telukkuantan Temukan Mayat di Sungai Kuantan


Minggu, 13 Juli 2025

Pagar Laut dan Bubu Tarik Ganding Akuisisi Merugikan Nelayan Perairan Rohil


Minggu, 13 Juli 2025

Memelihara Kesakralan Budaya Pacu Jalur Bukan Berarti Menolak Pembaharuan


Minggu, 13 Juli 2025

Runners PTPN IV Regional III Meriahkan Riau Bhayangkara Run 2025


Minggu, 13 Juli 2025

Kapolri Flag Off Riau Bhayangkara Run 2025 dengan 13.000 Peserta


Sabtu, 12 Juli 2025

Mahkamah Partai Batalkan Hasil Muswilub PPP Empat Wilayah Termasuk Riau


Sabtu, 12 Juli 2025

Bus Sekolah di Tanah Putih, Rohil Ludes Terbakar


Sabtu, 12 Juli 2025

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau


Sabtu, 12 Juli 2025

KRYD Polsek Ukui, Polisi dan Masyarakat Bersinergi Ciptakan Lingkungan Aman


Sabtu, 12 Juli 2025

Antisipasi Karhutla, Polsek Tanah Putih Patroli Rutin di Jalur Riau-Sumut


Sabtu, 12 Juli 2025

Kejari Pelalawan Fokus Selidiki Korupsi Pupuk Bersubsidi di Tiga Kecamatan


Jumat, 11 Juli 2025

RAPP Umumkan Para Pemenang AJAA 2025, Berikut Nama-namanya


Jumat, 11 Juli 2025

Polsek Tanah Putih Laksanakan KRYD, Sasar Lokasi Rawan dan Tempat Umum