Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
40 Tahun Kiprah Pengacara, Kapitra Ampera Pernah Gemparkan Pusat Soal Riau Merdeka

Riauterkini - PEKANBARU - Pengacara senior asal Riau, Dr Kapitra Ampera SH MH, segera menandai 40 tahun kariernya sebagai advokat pada 4 Juli 2025 nanti. Perjalanan karirnya, Kapitra telah dikenal sebagai salah satu tokoh nasional yang konsisten membela kepentingan masyarakat, khususnya Riau.

Sebuah diskusi santai bersama wartawan di kantornya, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (17/6/25), Kapitra mengumumkan keputusannya untuk kembali aktif di kampung halamannya.

"Riau, I'm coming back," tegas Kapitra.

Kapitra menilai, berbagai persoalan mendasar di Riau tak kunjung terselesaikan, meski kepemimpinan terus berganti. Ia menyoroti ketimpangan antara kekayaan alam Riau dengan kesejahteraan masyarakatnya.

"Riau kaya, tetapi rakyatnya tetap terpinggirkan. Devisa besar disumbangkan, budaya Melayu menjadi akar Bahasa Indonesia, tapi keadilan tidak kembali ke bumi Riau,” ujarnya.

Kapitra menegaskan tekadnya untuk menghidupkan kembali api demokrasi dan keadilan di daerah ini. Ia juga ingin mendorong generasi muda Riau menjadi kekuatan baru dalam perjuangan demokrasi nasional. Kapitra sendiri dikenal selain pengacara, juga dikenal sebagai aktifis Hak Azasi Manusia (HAM).

Sebagai bagian dari langkah nyatanya, Kapitra telah membentuk Divisi Pengabdian Masyarakat di kantornya, yang akan mendampingi masyarakat dalam perjuangan hukum dan keadilan. Ia juga telah merekrut sejumlah pengacara muda Riau untuk terlibat dalam inisiatif ini.

"Saya bertemu banyak tokoh Riau yang mendukung penuh gagasan ini. Saya ingin anak-anak muda Riau jadi bintang keadilan, bukan sekadar penonton di negeri sendiri.”

Pada kesempatan ini, Kapitra juga mengkritik sikap pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang menurutnya kurang berpihak pada rakyat. Ia mencontohkan defisit anggaran yang seharusnya bisa diatasi dengan pendekatan visioner.

"Kalau pemimpin Riau punya marwah, tinggal panggil saja para taipan yang kaya dari hasil bumi Riau. Minta kontribusi mereka untuk pembangunan. Kalau tidak mau, cabut saja izinnya,” kata Kapitra lantang.

Kapitra sendiri memulai karier hukumnya pada 1985 sebagai Wakil Direktur LKBH Permahi Jaya di Jakarta. Pada 1989, ia bergabung di kantor hukum Muchtar Luthfi & Associates, sebelum mendirikan M. Kapitra Ampera & Associates dan kembali mengabdi untuk Riau.

"Saya tidak pernah ragu memilih jalan sebagai pengacara. Ini adalah jalan perjuangan untuk membela yang tertindas,” ujarnya.

Kapitra juga banyak bercerita perjalanan karirnya saat bersama sejumlah tokoh, Kapitra pernah terlibat dalam pembentukan Tim 8, cikal bakal Gerakan Riau Merdeka. Gerakan ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Riau atas kekayaan alamnya.

Menurutnya, kisah masa lalu yang mengejutkan saat dirinya vokal menyuarakan isu Riau Merdeka. Ia mengaku pernah ditangkap dan diborgol oleh aparat keamanan karena dianggap mengancam keutuhan negara.

Dalam sebuah pernyataan reflektif mengenang perjalanan panjang kariernya, Kapitra menyebut bahwa perjuangannya bermula dari keresahan mendalam atas ketimpangan pembangunan di tanah kelahirannya, Riau.

"Waktu itu saya bicara tentang Riau Merdeka bukan karena benci pada Indonesia, tapi karena ingin membuka mata pusat bahwa Riau ini kaya tapi rakyatnya miskin. Saya teriak agar kita dapat perhatian,” ujar Kapitra.

Kisah itu terjadi lebih dari dua dekade silam. Saat itu, ia aktif dalam berbagai forum yang menyuarakan keadilan ekonomi bagi masyarakat Riau. Pidato dan pernyataannya yang lantang akhirnya menarik perhatian aparat keamanan. Kapitra ditangkap dan diborgol, namun tak pernah didakwa secara hukum.

"Saya hanya ingin rakyat Riau punya harga diri dan mendapatkan haknya atas kekayaan daerah,” jelasnya.

Peristiwa tersebut menjadi titik balik penting dalam perjalanan karier Kapitra. Alih-alih takut, ia justru semakin aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui jalur hukum dan konstitusi. Pengalaman itu juga mendorongnya untuk menekuni dunia advokasi dan menjadi salah satu pengacara paling disegani di Tanah Air.

Menurutnya, setelah gerakan itu meredup, tak ada lagi tokoh Riau yang muncul secara nasional. Hal ini menjadi salah satu alasan ia kembali ke daerah.

“Saya pulang bukan untuk nostalgia. Saya pulang untuk memperjuangkan kembali hak-hak rakyat Riau,” ucapnya penuh semangat.

Kemudian Kapitra mengungkapkan, perayaan 40 tahun kariernya sebagai pengacara akan digelar meriah di Pekanbaru pada Juli mendatang. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh para tokoh nasional dan tokoh-tokoh Riau.

"Ini bukan sekadar perayaan. Ini momentum untuk menyatukan kembali semangat perjuangan Riau,” tutup Kapitra. ***(mok)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Senin, 10 Nopember 2025

Diwakili Staf Ahli SDM, Bupati Inhil Hadiri Haul Tiga Syekh

Bupati Inhil Diwakili Staf Ahli SDM Hadiri Haul Syekh Abdul Qodir Al-jailani, Syekh Nawawi Berjan dan Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab.

Galeri
Jumat, 24 Oktober 2025

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan

Wisuda Sarjana dan D3 ke-29, Lulusan Umri Harus Jadi Cahaya Penerang dari Kebodohan.

Advertorial
Senin, 10 Nopember 2025

Wabup Yuliantini Apresiasi Kiprah PMI, Ketua PMI Inhil Dorong Aktifkan PMR dan KSR

Wabup Yuliantini Apresiasi Kiprah PMI, Ketua PMI Inhil Dorong Aktifkan PMR dan KSR.

Advertorial
Rabu, 05 Nopember 2025

Hari Santri Nasional 2025, Bupati Inhil Tanamkan Semangat Perjuangan yang Diwarisi Para Ulama

Hari Santri Nasional 2025, Bupati Inhil Tanamkan Semangat Perjuangan yang Diwarisi Para Ulama

Galeri
Selasa, 14 Oktober 2025

Galeri,
Ketua DPRD Rohul Hj Sumiartini Pimpin Rapat Istimewa Paripurna HUT ke-26 Rohul

Ketua DPRD Rohul Hj Sumiartini Pimpin Rapat Istimewa Paripurna HUT ke-26 Rohul. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Rabu, 05 Nopember 2025

Asisten I Setda Inhil Hadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Polres Inhil

Asisten I Setda Inhil Hadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Polres Inhil

Berita Lainnya

Selasa, 11 Nopember 2025

Pemangkasan Dana Transfer Pusat, Bupati Pelalawan Pastikan Program Prioritas Tetap Jalan


Selasa, 11 Nopember 2025

Aset Senilai Rp15,26 Miliar Disita Polda Riau Usai Bongkar Jaringan Narkoba


Selasa, 11 Nopember 2025

Sambangi Pedagang, Polisi Ukui Ajak Warga Waspada Aksi Pencurian


Selasa, 11 Nopember 2025

KPK Kembali Geledah Kantor Dinas PUPR-PKPP Riau


Selasa, 11 Nopember 2025

BRI Tegaskan Komitmen Tata Kelola dan Kepatuhan dalam Penanganan Kasus Kredit


Selasa, 11 Nopember 2025

HUT Partai Nasdem, Pengurus DPW Berbagi Sembako dengan Warga


Selasa, 11 Nopember 2025

Lokasi Sulit Dijangkau, Belasan Hektar Hutan Bukit Karak, Kampar Kiri Terbakar


Selasa, 11 Nopember 2025

Mempermudah Administrasi Pemilik Kapal, KSOP Tembilahan Telah Mulai Melakukan Pengukuran E-Pas Kecil Gratis


Selasa, 11 Nopember 2025

DPD NasDem Siak Gelar Syukuran HUT ke-14, Ingin Lebih Dekat ke Masyarakat


Selasa, 11 Nopember 2025

Wakil Bupati Inhil Ikuti Pertemuan Virtual Bersama Kementerian Kesehatan dan Seluruh TPPS Se Indonesia


Selasa, 11 Nopember 2025

Tunaikan Janji Kampanye, Bupati Rohil Bagikan Seragam Gratis untuk Murid SD dan SMP


Selasa, 11 Nopember 2025

Dalam Waktu Tiga Hari Lima Titik Kebakaran Lahan Terjadi di Kuansing


Senin, 10 Nopember 2025

Perkuat Arah Program, Ketua GOW Inhil Pimpin Rapat Perencanaan 2025-2030


Senin, 10 Nopember 2025

Diwakili Staf Ahli SDM, Bupati Inhil Hadiri Haul Tiga Syekh


Senin, 10 Nopember 2025

Tiga Atlet MMA Siak Ikuti Kejurnas Piala Dankor Brimob, Target Bawa Pulang Medali


Senin, 10 Nopember 2025

Selain Tiga Koper, KPK juga Bawa Sekdaprov dan Kabag Protokol


Senin, 10 Nopember 2025

Wabup Yuliantini Apresiasi Kiprah PMI, Ketua PMI Inhil Dorong Aktifkan PMR dan KSR


Senin, 10 Nopember 2025

Lawan Serangan Siber hingga Teror, PHR dan Aparat Gabungan Solid Amankan Obvitnas Dumai


Senin, 10 Nopember 2025

PGN Bangkitkan Semangat Pahlawan Lewat Edukasi Safety dan Penanaman Pohon di Desa Pinang Sebatang Timur


Senin, 10 Nopember 2025

Cegah Asap, Polsek Ukui Gandeng Warga Antisipasi Karhutla