Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
Adian Napitupulu Batal Datang, Bukti Kekuatan Suara Rakyat Menjaga TNTN

Riauterkini- PEKANBARU – Tekanan publik yang masif dari elemen masyarakat Riau berhasil membatalkan rencana kunjungan Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Adian Napitupulu, ke Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Pembatalan ini disambut sebagai kemenangan moral rakyat dalam mempertahankan kelestarian hutan dan menolak narasi sesat yang membenarkan perambahan kawasan konservasi.

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat Riau menyampaikan pernyataan resmi menyikapi pembatalan tersebut. Mereka menilai, gelombang penolakan dari mahasiswa, organisasi pemuda, masyarakat adat, hingga kelompok sipil menjadi penentu utama mundurnya Adian dari agenda kunjungannya ke Riau.

"Kami percaya bahwa pembatalan ini adalah hasil nyata dari tekanan publik yang terstruktur dan masif. Dalam beberapa hari terakhir, konsolidasi kami berhasil membentuk opini publik bahwa narasi Adian bukanlah suara rakyat Riau, melainkan bentuk pembelokan fakta dan penghinaan terhadap perjuangan penyelamatan hutan kami," tegas Givo Vrabora, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru, salah satu organisasi penggerak aliansi.

Sebelumnya, Adian menyampaikan bahwa masyarakat tidak layak disalahkan atas perambahan kawasan TNTN. Ia menyebut fokus harus diarahkan kepada perusahaan-perusahaan pemegang izin. Namun, pernyataan ini dinilai bias dan mengabaikan kenyataan bahwa perusakan di TNTN juga dilakukan oleh individu yang secara sadar membuka lahan, memperluas perkebunan sawit, bahkan menjual tanah ilegal di kawasan konservasi.

"Kami tidak menolak aspirasi rakyat. Justru kami sedang memperjuangkan masa depan rakyat melalui penegakan hukum lingkungan. Yang kami tolak adalah politisi yang datang tanpa pemahaman dan menyebarkan narasi dangkal. Dia mundur sebelum datang, artinya suara rakyat lebih keras daripada mikrofon parlemen," lanjut Givo.

Ketegasan yang sama disampaikan oleh Koordinator Pusat BEM se-Riau, Teguh Ibnu Taimiyah. Ia menyebut bahwa Adian tidak memahami kompleksitas persoalan lingkungan dan agraria di TNTN serta tidak layak mengklaim dirinya mewakili suara rakyat Riau.

"Adian bukan berasal dari Dapil Riau, tidak mengerti dinamika lokal, dan kedatangannya justru akan memperkeruh situasi. Kami siap menyambutnya dengan aksi damai, tapi ternyata ia sendiri yang memilih mundur. Ini kemenangan mahasiswa dan masyarakat Riau melawan intervensi politik yang menyesatkan," tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN), Taufik Hidayat, menilai bahwa pernyataan Adian sangat meremehkan persoalan serius yang tengah dihadapi masyarakat Pelalawan, wilayah yang menjadi lokasi langsung TNTN.

"Kami tinggal berdampingan dengan kawasan TNTN, dan kami tahu betul bahwa bukan hanya korporasi, tapi juga oknum masyarakat yang telah merambah hutan, membuka lahan, dan menjual tanah secara ilegal. Ini soal masa depan kampung kami, bukan sekadar wacana elite," ujarnya.

Menurut Taufik, jika pembenaran terhadap perambah individu terus dibiarkan, maka konflik horizontal akan semakin tajam, kerja-kerja pemerintah menjadi sia-sia, dan masa depan generasi muda Pelalawan terancam. Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Riau, Datuk Laksamana Heri, menegaskan bahwa masyarakat adat tidak butuh dibela oleh politisi dari Jakarta yang tidak memahami adat, sejarah, dan dinamika lokal.

"Kami tahu siapa yang merusak hutan, kami tahu siapa yang menjual tanah adat di wilayah konservasi. Kami tidak butuh pembelaan palsu dari mereka yang datang hanya demi pencitraan. Kami lebih tahu bagaimana menjaga hutan kami," ujarnya.

Datuk Heri menambahkan, ketidakhadiran Adian merupakan bukti bahwa suara rakyat masih mampu menggugurkan narasi elitis yang coba dipaksakan dari luar.

"Kami menolak Adian bukan karena siapa dia, tapi karena apa yang dia wakili: narasi pembenaran terhadap pelanggaran hukum. Riau sudah cukup rusak untuk kembali dipolitisasi. TNTN bukan panggung politik. Ini tentang warisan ekologis," tegasnya.

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Adat Riau juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Satgas Penanganan Kawasan Hutan (Satgas PKH), yang selama ini dianggap bekerja dengan pendekatan humanis, tegas, dan berpihak pada hukum.

"Yang kami butuhkan adalah keberanian negara, bukan simpati kosong dari politisi luar daerah yang tidak paham akar persoalan. Satgas PKH sedang berada di jalur yang benar, dan kami akan berdiri bersama mereka selama upaya ini berpihak pada kelestarian lingkungan dan keadilan sosial," pungkas Givo.

Bagi mereka, batalnya kunjungan Adian bukan sekadar kemenangan aksi jalanan, melainkan kemenangan moral rakyat Riau dalam menjaga hutan, menegakkan hukum, dan menolak segala bentuk politisasi isu lingkungan.*** Rls

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Sabtu, 23 Agustus 2025

Lampaui Target! Donor Darah ke-72 KDD Riau Kompleks Berhasil Kumpulkan 1.247 Kantong Darah

Keluarga Donor Darah Riau Kompleks Gelar Donor Massal ke-72, Kumpulkan 1.247 Kantong Darah

Galeri
Kamis, 31 Juli 2025

Nuansa Sakral Rapat Paripurna Istimewa DPRD Semarakkan Hari Jadi ke-513 Bengkalis

DPRD Bengkalis menggelar Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-513 Bengkalis. Nuansa sakral dan semangat pembangunan. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Kamis, 21 Agustus 2025

Bupati Inhil Lantik 27 Pejabat Administrator dan Pengawas, Tekankan Jabatan sebagai Amanah

Bupati Inhil Lantik 27 Pejabat Administrator dan Pengawas, Tekankan Jabatan sebagai Amanah.

Advertorial
Jumat, 15 Agustus 2025

Riau Komplek RAPP Penuh Warna Sambut HUT RI ke-80

80 Tahun Kemerdekaan RI, Warga Riau Komplek RAPP Jawab dengan Persatuan dan Gotong Royong.

Galeri
Minggu, 29 Juni 2025

Galeri Foto
Gemerlap MTQ ke-43 Riau, Pemkab Bengkalis Suguhkan Konsep Pesisir

Gemerlap MTQ ke-43 Riau, sebagai tuan rumah Pemkab Bengkalis suguhkan konsep pesisir. Berikut galeri fotonya!

Advertorial
Kamis, 14 Agustus 2025

Bupati Inhil Jamu Makan dan Ramah Tamah Bersama Kajati Riau

Bupati Inhil Jamu Makan dan Ramah Tamah Bersama Kajati Riau.

Berita Lainnya

Jumat, 29 Agustus 2025

Jumat Curhat, Warga Ukui Curahkan Keluh Kesah ke Polisi


Jumat, 29 Agustus 2025

PGN Ajak Masyarakat Pekanbaru "Berbagi Kehidupan" Lewat Donor Darah


Jumat, 29 Agustus 2025

Sampah Pengunjung Pacu Jalur Habis, Kota Teluk Kuantan Kembali Bersih


Jumat, 29 Agustus 2025

Pengedar Sabu di Perumahan Grand Sirih Pelalawan, di Amankan Polisi


Kamis, 28 Agustus 2025

Kedua Kalinya, Bupati Bengkalis Raih BAZNAS Award


Kamis, 28 Agustus 2025

Wabup Inhil Sambut Audiensi BPOM, Bahas Keamanan Produk di Pasaran


Kamis, 28 Agustus 2025

KPU Riau Audiensi dengan Kesbangpol, Bahas Hibah dan Penguatan Pendidikan Pemilih


Kamis, 28 Agustus 2025

Abrasi Pesisir Bengkalis dan Marwah Melayu : Tantangan Riau Istimewa di Tengah Kasus PEN Mangrove


Kamis, 28 Agustus 2025

Bina Rohani WBP, Lapas Bengkalis Gandeng Kemenag


Kamis, 28 Agustus 2025

Pemkab Bengkalis Dorong Generasi Muda Melek Finansial


Kamis, 28 Agustus 2025

RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional


Kamis, 28 Agustus 2025

Gubri Abdul Wahid Dianugerahi Penghargaan Baznas Awards 2025


Kamis, 28 Agustus 2025

Ini Calon Muda Muncul sebagai Kandidat Kuat Ketua DKD Rohil Periode 2025-2030


Kamis, 28 Agustus 2025

Sambang Warga, Bhabinkamtibmas Ujung Tanjung Ajak Jaga Kamtibmas dan Kebersihan


Kamis, 28 Agustus 2025

Ketua TP PKK Pekanbaru Imbau Forcintaku Dukung Program Zero Putus Sekolah


Kamis, 28 Agustus 2025

Polisi Intensifkan Patroli Rawan Karhutla dan Imbauan ke Warga


Kamis, 28 Agustus 2025

Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan, Muflihun Laporkan Sejumlah Pihak ke Polresta Pekanbaru


Kamis, 28 Agustus 2025

Henny Sasmita Wahid: Literasi Melahirkan Pemikiran dan Solusi Bangsa


Kamis, 28 Agustus 2025

Kepala Desa Betung Apresiasi PT Musim Mas atas Bantuan Cor Jalan Poros


Kamis, 28 Agustus 2025

Wabup Pelalawan Buka POR Pelajar di SMAN 1 Pangkalan Kuras, Tekankan Sportivitas