Riauterkini-BENGKALIS – Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar bimbingan teknis Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Bengkalis, Rabu (23/7/25) lalu.

Bupati Bengkalis diwakili Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ermanto, SKM, MKM mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau. Namun, keamanan pangan masih menjadi tantangan besar, khususnya di sektor industri rumah tangga yang jumlahnya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. 

“Keamanan pangan merupakan isu yang sangat penting dan strategis, terutama di era globalisasi ini. konsumsi pangan yang aman dan sehat adalah hak dasar setiap warga negara. oleh karena itu pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui dinas kesehatan, berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya para pelaku usaha pangan, mengenai pentingnya menjaga keamanan pangan,” ujar Ermanto.

Dalam kesempatan itu, Ermanto mengatakan, Dinkes Bengkalis berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi di Agustus untuk memastikan bahwa peserta Bimtek berhasil menerapkan praktik keamanan pangan yang benar.

“Kami juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan begitu tidak hanya mutu produk yang meningkat tetapi juga kepercayaan konsumen terhadap produk IRT akan semakin baik,” katanya lagi.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Mirna Junita mengatakan, peserta yang ikut dalam kegiatan Bimtek ini berjumlah 90 orang, merupakan pelaku usaha yang telah mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha) dari aplikasi OSS dan sertifikat SP-PIRT yang terbit melalui aplikasi sppirt.pom.go.id namun belum memenuhi pemenuhan komitmen.

“Dari 285 IRTP baru 2 pelaku usaha yang telah selesai memenuhi komitmen, baik komitmen terkait label, produk, sertifikat PKP dan sertifikat CPPOB-IRTP. Sehingga besar harapan kami setelah acara ini selesai, panitia akan menyerahkan sertifikat tersebut dan bapak/ibu wajib mengupload sertifikat ini ke aplikasi SPPIRT tersebut,” ujarnya.

Bimtek yang berlangsung sehari penuh ini menghadirkan narasumber antara lain, Dyah Pamelia Ruwaida (Loka BPOM Dumai), Niky Hardinata  (Politeknik Negeri Bengkalis), Gusri Antoni (Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, juga Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Bengkalis, Isrin.***(dik/rls)