Riauterkini - TELUKKUANTAN - Isu miring mulai dikembangkan pihak yang berseberangan dengan Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menghadapi helat akbar Pacu Jalur, Tepian Narosa Telukkuantan 20-24 Agustus mendatang.
Isu ini dihembuskan dari kelompok yang sama dan orang-orang itu juga. Isu ini berkaitan dengan pelaksanaan Pacu Jalur, terkait lokasi tangga batu arena Tepian Narosa, yang diisukan bakal berbayar bagi masyarakat umum.
Informasi ini telah berseliweran di medsos, diunggah melalui sejumlah akun. Bahkan melalui caption tersebut, kelompok ini dengan berani mencatut informasi itu, berdasarkan rakor yang digelar di Aula Polres Kuansing, dan itu pun tanpa kops surat.
Keterangan ini mereka simpulkan berdasarkan denah peta IO nomor 18 dan ini nyata sangat keliru. Pasalnya denah peta nomor 18 ini merupakan area expo, bukan titik tribun yang dibuat masyarakat, sebagaimana isu yang mereka gemborkan.
Menanggapi isu ini Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby, MM, mengatakan bahwa pihak yang menerima informasi ini, barangkali salah dalam menangkap info tersebut.
Berdasarkan rencana denah peta, ia memaparkan, untuk arena Seberang Taluk, akan dipasang tenda 20 x 800 meter. Fasilitas ini katanya diperuntukkan bagi akses umum.
"Saat ini kedudukannya sedang digali menggunakan alat berat," terang Bupati Rabu (23/7/2025) siang melalui pesan WhatsApp.
Begitu juga arena Tepian Narosa, titik tangga batu bakal dipasang tenda sesuai denah peta, karena akan digunakan untuk menyambut tamu Negara.
"Karena Insya Allah Pak Wapres dan 6 menteri bakal hadir, tentu tribun tidak boleh sambarangan, harus eksekutif," kata Bupati.
Sedangkan tibun berbayar kata Bupati khusus untuk wisatawan mancanegara dengan fasilitas VIP, lengkap dengan AC-nya.
Namun, kata Bupati itu baru sebatas rencana, sebab finalnya mesti menunggu hasil verifikasi dari Kementerian Pariwisata. Seluruh pertimbangan akhir akan ada pada rapat gabungan.
"Seluruh pertimbangan akhir nantinya ada pada rapat gabungan," jelas Bupati.
Kapolres Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, SIK. MH dikonfirmasi terkait isu ini, membantah dan menyatakan tidak ada membahas poin yang diisukan tersebut.
"Tidak ada mas, di Polres kita hanya bahas rencana pengamanan saja," tegas Kapolres menjawab isu yang berkembang ini.
Menurutnya, ada beberapa pihak yang datang namun Polres fokunya ke Renpam saja.
"Iya mas, kemarin ada beberapa pihak yang datang, namun kita Polres fokusnya ke Renpam saja," bebernya.
Terakhir, ketika ditanya apakah ada langkah pihak Polres untuk memburu penyebar info hoax ini, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya tetap fokus dulu pada prioritas utama Renpam.
"Untuk saat ini kami tetap prioritas utama renpam dulu aja mas," pungkas Kapolres yang terlihat kian akrab dengan masyarakat setelah beberapa hari lalu baru menjalani pisah sambut.*** (Jok)