Riauterkini-PELALAWAN — Kepolisian Resor Pelalawan merilis capaian kinerja akhir tahun 2025 dengan sederet prestasi di berbagai bidang. Dalam rilis yang dipimpin Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara, Polres mencatat tingkat penyelesaian perkara mencapai 79,1 persen dari total laporan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang masuk sepanjang tahun ini.
AKBP John Louis Letedara menyampaikan, selama 2025 Polres Pelalawan menerima 689 laporan gangguan kamtibmas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 545 perkara berhasil diselesaikan. Adapun untuk perkara menonjol, tingkat penyelesaian diklaim lebih tinggi, yakni 91,15 persen dari total 113 kasus.
“Seluruh kasus pembunuhan, pencurian dengan kekerasan, kebakaran hutan dan lahan, serta kejahatan kehutanan yang ditangani Polres Pelalawan berhasil dituntaskan,” kata John Louis dalam konferensi pers akhir tahun, didampingi Wakapolres Pelalawan Kompol Asep Rahmat dan Kasi Humas Iptu Thomas B. Siahaan, Selasa ( 30/12/2025).
Di bidang penegakan hukum, Polres Pelalawan juga menangani perkara tindak pidana korupsi yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp1,25 miliar. Sementara Satuan Reserse Narkoba mengungkap sejumlah kasus peredaran narkotika, dengan barang bukti antara lain 45,09 gram sabu, senjata api rakitan, amunisi, serta uang tunai.
Sebagai langkah pencegahan, kepolisian mendeklarasikan empat Kampung Bebas Narkoba di wilayah Kecamatan Ukui dan Bandar Sei Kijang. Program tersebut disebut sebagai bagian dari strategi penanggulangan narkotika berbasis masyarakat.
Di sektor lalu lintas, Satuan Lalu Lintas Polres Pelalawan mencatat 153 kasus kecelakaan sepanjang 2025. Dari angka tersebut, 73 orang meninggal dunia. Kepolisian mengklaim terus mengintensifkan edukasi keselamatan berlalu lintas dan operasi kepolisian untuk menekan angka kecelakaan.
Sementara itu, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) mengungkap kasus penyelundupan bawang ilegal di perairan Teluk Meranti. Dalam kasus tersebut, polisi menyita 2.450 karung bawang merah dan bawang bombay. Untuk kesiapsiagaan bencana, Sat Samapta menyiagakan peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta banjir, disertai patroli rutin.
Di bidang sosial, Polres Pelalawan melalui Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis kepada 3.580 penerima manfaat, terdiri atas siswa, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Selain itu, kepolisian mencatat realisasi distribusi beras SPHP mencapai 100,97 persen dari target nasional.
Menutup rilis akhir tahun, Kapolres Pelalawan menegaskan komitmen institusinya untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan publik pada 2026. “Kami berupaya menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Pelalawan tetap aman dan kondusif,” ujarnya.***(ang)