Riauterkini-PEKANBARU- Ada 2 potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yaitu Potensi UMKM dan potensi Mahasiswa. Berdasarkan data terdapat 65 juta lebih UMKM yang tersebar di seluruh propinsi yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Di sisi lain, potensi mahasiswa sebesar 9 juta lebih setiap tahunnya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi cukup disayangkan mayoritas lulusan tersebut dianggap belum siap pakai.
Permasalahan dan urgensi yang dihadapi kedua potensi tersebut adalah UMKM memiliki permasalah utama yaitu kemampuan SDM yang sangat terbatas di dalam pengelolaan usaha agar lebih profesional. Di sisi lain mahasiswa punya permasalahan utama yaitu terbatasnya laboratorium yang memadai untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan selama di bangku kuliah.
Terkait hal itu, APINDO Riau menggelar Launching, MoU dan Match Up APINDO UMKM Merdeka di Riau, Rabu (1/11/23). Hadir pada kegiatan, Gubernur Riau, Syamsuar, Forkompinda Riau, Kepala-kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau, jajaran pengurus APINDO, Rektor dari berbagai perguruan tinggi di Riau serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Riau dan pelaku UMKM di Riau.
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Riau, Wijatmoko Rah Trisno, mengatakan sesuai dengan Program Nasional APINDO UMKM Merdeka dengan tagline “UMKM Tumbuh Mahasiswa Tangguh”, APINDO Riau menggelar Launching, MoU dan Match Up APINDO UMKM Merdeka di Riau.
Kegiatan menurutnya, diikuti mahasiswa dari 6 perguruan tinggi di Riau. Yaitu, Universitas Riau (UR), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Politeknik Caltex Riau (PCR).
Menurutnya, sesuai dengan tagline Launching, MoU dan Match Up APINDO UMKM Merdeka maka ada 2 target utama baik dari segi input maupun output dari Program Nasional APINDO UMKM Merdeka. Program ini diharapkan dapat me-link and match kan potensi keduanya agar dapat mendorong serta mempercepat kemampuan mahasiswa dan UMKM agar bisa semaksimal mungkin menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Riau.
"Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) melaksanakan program alternatif sebagai salah satu solusi untuk negeri di dalam mengatasi permasalah kedua potensi besar tersebut dengan melaksanakan program nasional APINDO UMKM Merdeka (AUM)," terangnya.
Tujuan program nasional tersebut menurut Wijatmoko Rah Trisno adalah dalam rangka meningkatkan dan mengakselerasikan kedua potensi besar tersebut sehingga Indonesia emas akan terwujud lebih cepat.
Gubernur Riau, Syamsuar menyambut baik pelaksanaan program nasional APINDO UMKM Merdeka di Riau. Ia berharap, dengan pelaksanaan program nasional yang ditaja APINDO ini dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi Riau dan kabupaten kota di Riau untuk meningkatkan perekonomian di seluruh wilayah Riau.
"Diharapkan kepada APINDO agar tidak hanya setakad ini saja, tapi lebih luas dari ini. Karena Riau memiliki wilayah yang luas," harap Gubri.
Gubri juga berharap, kegiatan ini juga akan menciptakan mahasiswa yang unggul dan dapat bersaing dengan mahasiswa dari negara lain dengan pengembangan kreativitasnya.
Kegiatan Launching, MoU dan Match Up APINDO UMKM Merdeka di Riau diakhiri dengan penandatanganan MoU antara APINDO Riau dengan Rektor dari 6 perguruan tinggi dan pelaku UMKM di Riau.*(H-we)