Riauterkini - PEKANBARU - Kenduri Riau 2024 yang berlangsung selama tiga hari sukses menyajikan perpaduan unik antara cita rasa tradisional dan modern. Acara yang digelar 18-20 Oktober 2024, di Bandar Seni Raja Ali Haji Pekanbaru ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga menjadi sorotan bagi para pecinta kuliner.
Sejak hari pertama, ribuan pengunjung telah memadati area Kenduri Riau. Mereka disuguhi beragam pilihan kuliner mulai dari makanan tradisional khas Riau hingga jajanan kekinian yang sedang populer. Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal pun berlomba-lomba menampilkan produk terbaik mereka.
Salah satu daya tarik utama Kenduri Riau adalah kehadiran sambal tanak Melayu. Kartika Rizka, pemilik “Sambal Tanak Melayu by Dapur Cahaya Kartika”, menawarkan inovasi baru pada sambal tradisional ini. Ia menggunakan ikan salai patin sebagai bahan utama, menggantikan ikan teri yang umum digunakan.
“Kami ingin menyajikan sambal tanak Melayu dengan cita rasa yang lebih unik dan berkesan. Ikan salai patin memberikan rasa gurih yang khas dan sangat cocok dipadukan dengan rempah-rempah lainnya,” ujar Kartika di lokasi.
Ia menerangkan bahwa sambal ini pada umumnya dipadukan ikan teri dan jengkol. Akan tetapi produknya tersebut berbeda dengan yang lain, ia membuat sambal tanak menggunakan bahan dasar ikan salai patin.
"Yang kita jual di sini itu sambal tanak Melayu, kita buat dari ikan salai ikan patin. Jadi karena ikan patin itu terkenal dengan Riau, kami memilihnya sebagai bahan utama. Sehingga berhasil memadukan rasa gurih dan pedas," ucapnya.
Dijelaskan, setelah dua tahun berkecimpung sebagai pelaku UMKM, membuat Kartika semakin yakin, bahwa produk-produk lokal berkualitas mampu bersaing di pasar global. Ia melihat Kenduri Riau 2024 adalah sebagai momentum penting untuk semakin memperkenalkan produknya ke masyarakat yang lebih luas.
"Kita menjual dari harga mulai Rp25.000, produksinya kami sudah berjalan selama dua tahun. Alhamdulillah untuk pemesanan kita sudah sampai Internasional seperti Madinah, Dubai hingga Jepang. Mudah-mudahan setelah Kenduri Riau makin semakin berkembang," jelasnya.
Kesempatan Emas bagi UMKM Lokal
Kenduri Riau menjadi momentum penting bagi UMKM lokal untuk memperluas pasar. Tesya Farameidita, pemilik usaha cemilan serundeng ubi jalar “Terra Bakinco Nusantara”, mengaku sangat antusias dengan adanya acara ini.
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat yang lebih luas. Selain itu, kami juga bisa berinteraksi dengan pelaku UMKM lainnya dan saling berbagi ilmu,” ungkap Tesya.
Serundeng ubi jalar “Terra Bakinco Nusantara” menawarkan sensasi rasa yang berbeda dari serundeng pada umumnya. Dengan tekstur yang renyah dan rasa gurih yang khas, cemilan ini berhasil memikat para pengunjung.
“Kami menggunakan ubi jalar sebagai bahan utama, sehingga menghasilkan rasa yang lebih manis dan lembut. Selain itu, kami juga menyediakan varian rasa pedas manis untuk menambah pilihan,” tambah Tesya.
Ia menjelaskan, serundeng ubi jalar "Terra Bakinco Nusantara" memiliki tekstur renyah dan rasa gurih yang khas karena terbuat dari bahan dasar ubi jalar. Produk ini tersedia dalam dua varian rasa, yaitu original dan pedas manis.
Ia mengungkapkan, untuk bazar di Kenduri Riau produk serundeng dibandrol mulai dari Rp15 ribu. Tak hanya cemilan, tenan Camilan Bakinco akan menyuguhkan kudapan Mie Pedas dan berbagai aneka minuman.
"Iven Kenduri Riau adalah kesempatan besar bagi saya untuk mempromosikan cemilan serundeng ubi jalar kepada pengunjung dari berbagai daerah. Selain itu, saya bisa bertukar ide dan pengalaman dengan pelaku UMKM lainnya," tandas wanita yang kerap disapa Eca dengan antusias.
Selain makanan tradisional, jajanan kekinian seperti Pao Srikaya PKU juga menjadi favorit pengunjung. Ari Octa, pemilik Pao Srikaya, mengaku sangat senang dengan antusiasme masyarakat terhadap produknya.
Ari sangat bersyukur karena Pao Srikaya selalu mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Rasa yang enak dan harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.
"Alhamdulillah setelah dua hari kita disini, hingga membawa stok lima box habis semua. Tandanya acara ini selalu menjadi momen yang kami tunggu. Penjualan meningkat drastis dan banyak yang tertarik untuk mencicipinya," tutur Ari.
Dia bercerita, sejak pertama kali hadir pada tahun 2022, Pao Srikaya telah berhasil menarik minat konsumen lokal dan luar kota dengan cita rasa khas dan harga yang ramah di kantong.
Dengan harga yang dibanderol mulai dari Rp5.000 untuk satuan, Pao Srikaya menawarkan pilihan jajanan ringan namun lezat bagi para pecinta kuliner.
Dukungan Pemerintah untuk UMKM
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, mengungkapkan bahwa Kenduri Riau merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan UMKM di Riau. Dengan menyediakan fasilitas gratis, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih fokus pada promosi produk mereka.
“Kami ingin menjadikan Kenduri Riau sebagai platform bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan kuliner khas Riau,” pungkas Roni.
Kenduri Riau tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM dan insan ekraf. Namun, juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal. Selama acara berlangsung, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi, terus mengalami peningkatan.***(mok)
Keterangan Foto:
Gerai Kuliner di Kenduri Riau 2024