Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Raker SKK Migas Sumbagut-KKKS: Multiplier Effect Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat



Riauterkini- MEDAN– Industri hulu migas tak hanya sekadar soal produksi minyak dan gas bumi. Lebih dari itu, industri ini memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

Dalam upaya memperkuat hal tersebut, SKK Migas Wilayah Sumbagut bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar Rapat Kerja Kehumasan, Kelembagaan & Tanggung Jawab Sosial 2024. Rapat kerja yang berlangsung di Medan ini mengangkat tema “Multiplier Effect Industri Hulu Migas Sebagai Penguat Strategi Komunikasi dan Dukungan Sosial Bagi Kelancaran Operasi (Social License to Operate)”. Tema ini dipilih dengan menekankan pentingnya peran komunikasi yang efektif dalam membangun hubungan yang harmonis antara industri hulu migas dan masyarakat, serta mendukung kelancaran operasi.

"Industri hulu migas memiliki dampak yang sangat luas bagi perekonomian daerah. Mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan efek berganda lainnya. Namun, semua ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif menjadi kunci utama dalam membangun social license to operate,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus.

Rikky menjelaskan, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak, dengan total kontribusi sebesar Rp5.045 triliun.

Tahun ini, Wilayah Sumbagut memiliki kegiatan pemboran sebanyak 636 Sumur atau sebanyak 61% dari target Nasional. “Tentunya kegiatan pemboran harus sejalan dengan percepatan pelaksanaan proses kesiapan untuk merealisasikan produksi 1 Juta BOPD Minyak dan 12 BSCFD Gas,” katanya.

Diungkapkan Rikky, konsep multiplier effect atau efek berganda dalam industri hulu migas mengacu pada dampak berantai yang dihasilkan dari setiap aktivitas di industri ini. Selain menghasilkan minyak dan gas bumi, industri hulu migas juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Setiap 1 dolar yang diinvestasikan dalam industri hulu migas dapat menghasilkan berkali lipat nilai tambah bagi perekonomian daerah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran industri hulu migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Dalam rapat kerja ini, para peserta mendapatkan penjelasan tentang konsep Production Sharing Contract (PSC), Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Migas, (Pajak Daerah dan Retribusi Daerah) PDRD dan Participating Interest (PI) 10 %, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengadaan Rantai Suplai, yang merupakan unsur penting dalam menghitung _multiplier effect_ . Narasumber pada Raker ini adalah A. Rinto Pudyantoro pengajar di Universitas Pertamina, perwakilan Kementrian Keuangan, perwakilan Kementrian ESDM dan BUMD PT Riau Petroleum serta Fungsi Divisi-Divisi Teknis SKK Migas Pusat.

Salah satu poin penting yang ditekankan dalam rapat kerja ini adalah pentingnya kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan bekerja sama, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih kuat dalam membangun industri hulu migas yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Melalui rapat kerja ini, kita berharap dapat memperkuat komitmen kita untuk membangun industri hulu migas yang berkelanjutan. Kami apresiasi terhadap 18 KKKS di wilayah Sumbagut yang terlibat,” ujar Rikky.

Dalam agenda tersebut, seluruh KKKS di wilayah Sumbagut ikut berpartisipasi, mulai dari PT PHR WK Rokan, Harbour Energy (Premier Oil Natuna Sea B.V, Premier Oil Tuna BV, & Premier Oi Andaman Ltd), EMP Energi Gandewa, Medco E&P Natuna Ltd, PT. Pertamina Hulu Energi – NSO, EMP Energi Riau, PT. Imbang Tata Alam, PT. Bumi Siak Pusako, Texcal Energy Mahato Inc, PT. SPR Langgak, Star Energy (Kakap) Ltd, PT Pertamina EP - Rantau Field, PT Pertamina EP - Pangkalan Susu Field, PT Pertamina EP - Lirik Field, Mubadala Energy (South Andaman) Rsc. Ltd, PT. APG Westkampar Indonesia, KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V., dan West Natuna Exploration Ltd.***(Rls) Keterangan foto: A. Rinto Pudyantoro, pengajar Universitas Pertamina saat memberikan paparan mengenai Product Sharing Contract (PSC) dan Multiplier Effect pada Rapat Kerja Kehumasan, Kelembagaan & Tanggung Jawab Sosial 2024, SKK Migas - KKKS di Medan, Selasa (3/12/2024).

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Komisi I DPRD Riau Bahas Finalisasi Renja Kesbangpol 2026, Soroti Pelaporan Kegiatan dan Isu Strategis Daerah

Galeri
Rabu, 26 Nopember 2025

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Jumat, 21 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026

Komisi II DPRD Riau Dorong Penguatan Program Inovatif dalam Finalisasi Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 2026.

Advertorial
Kamis, 20 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Tegaskan Efektivitas Program dan Pemerataan Kegiatan dalam Finalisasi Renja Dinas Pariwisata 2026

Komisi II DPRD Riau Tegaskan Efektivitas Program dan Pemerataan Kegiatan dalam Finalisasi Renja Dinas Pariwisata 2026

Galeri
Selasa, 25 Nopember 2025

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Advertorial
Rabu, 19 Nopember 2025

Komisi II DPRD Riau Dorong Efisiensi Anggaran dan Prioritas Program dalam Finalisasi Renja Disperindagkop dan UKM 2026

Komisi II DPRD Riau Dorong Efisiensi Anggaran dan Prioritas Program dalam Finalisasi Renja Disperindagkop dan UKM 2026.

Berita Lainnya

Rabu, 26 Nopember 2025

Belanja APBD Riau 2026 Turun Jadi Rp8,3 Triliun


Rabu, 26 Nopember 2025

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS


Rabu, 26 Nopember 2025

Gegara Kebijakan Direksi Lama, PT SPR Trada Rumahkan Karyawan, Tunggu Hasil Audit BPKP


Rabu, 26 Nopember 2025

Wabup Kuansing Pimpin Upacara di HUT PGRI dan Korpri


Rabu, 26 Nopember 2025

Dua Padi Lokal Inhil Lulus Sidang Pelepasan Varietas Unggul di Cipayung


Rabu, 26 Nopember 2025

Pemko Pekanbaru Dukung Langkah Hukum Keluarga Siswa SD Diduga Korban Perundungan


Rabu, 26 Nopember 2025

Generasi Muda Riau Mengukir Prestasi di PTPN IV Regional III


Rabu, 26 Nopember 2025

Pertamina Patra Niaga Sumbagut Maksimalkan Jaga Ketersediaan BBM Masyarakat


Rabu, 26 Nopember 2025

Polisi Hadir di Masjid, Tingkatkan Peran Serta Warga Jaga Kamtibmas


Rabu, 26 Nopember 2025

Kebijakan "Brutal" PT Trada Rumahkan 18 Karyawan


Rabu, 26 Nopember 2025

Atasi Krisis Air Baku, Perumdam Tirta Terubuk Bengkalis Siapkan Skenario


Rabu, 26 Nopember 2025

ISKI Riau Gelar Audiensi dengan Polda Riau, Ini Penjelasana


Rabu, 26 Nopember 2025

Umri Raih Predikat Unggul Hasil Penilaian SIMKATMAWA 2025


Rabu, 26 Nopember 2025

Bea Cukai Tembilahan Raih Piagam Platinum Wujudkan Eco Office, Ramah Lingkungan, Efisien Anggaran


Rabu, 26 Nopember 2025

Edarkan Pil Ekstasi, Oknum Satpol PP Ditangkap Polres Inhu


Rabu, 26 Nopember 2025

Polsek Tanah Putih Gelar Patroli Blue Light, Cegah Gangguan Kamtibmas


Selasa, 25 Nopember 2025

KPU Riau Gandeng UIR Tingkatkan Sinergi Akademik dan Demokrasi melalui MoU


Selasa, 25 Nopember 2025

Orangtua Korban Tewas Dugaan Bullying Datangi Polresta Pekanbaru


Selasa, 25 Nopember 2025

Pemprov Pastikan Isu “Bersih-Bersih” Pejabat Warisan Abdul Wahid Hoax


Selasa, 25 Nopember 2025

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026