Riauterkini - PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau berhasil bongkar sindikat narkoba jenis ganja kering di Pekanbaru. Selain meringkus dua pelaku, petugas juga berhasil menyita 6kg ganja kering siap edar.

Ironisnya barang haram tersebut disembunyikan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau. Dimana kedua pelaku adalah bekas mahasiswa perguruan universitas tersebut. Kedua pelaku adalah RS dan S.

Plt Kepala BNN Provinsi Riau, Kombespol. C.P. Sinaga, menjelaskan jaringan narkoba ini terbongkar setelah pihaknya sebelumnya mendapatkan informasi adanya pengiriman paket narkoba di wilayah jalan Garuda Sakti KM 1 Pekabaru. Informasi itu kemudian pihaknya kembangkan dengan melakukan pengintaian di sekitar lokasi.

"Setelah kita kembangkan ternyata, pengiriman narkoba ini menggunakan jasa ekspedisi Indah Kargo. Kita kemudian koordinasi dan berhasil mengamankan dua orang pelaku serta barang bukti," ujarnya.

Kedua pelaku berhasil ditangkap petugas pada 8 Agustus 2025 lalu. Dari keduanya petugas berhasil membongkar tempat penyimpanan narkoba jenis ganja kering itu di PKM UIN Suska Riau.

"Narkoba itu diterima pelaku di areal kampus, karena dinilai lebih aman dari pantauan petugas. Kemudian, disimpan di atap Gedung PKM. Kota kemudian lakukan penggeledahan dan menemukan narkoba tersebut," paparnya.

63 kilogram ganja kering itu dikemas dalam 30 paket yang disimpan dalam sebuah kardus.

Pelaku mengaku mendapat perintah dari rekannya A dan M. Dimana ia telah 3 kali melakukan perbuatan yang sama. Ganja kering ini sendiri dijemput oleh M dan J di Penyambungan, Kabupaten Madina, Provinsi Sumatera Utara. Awalnya sebanyak 70 kilogram. Lalu dikemas dengan sebanyak 23 paket akan dikirim ke Tangerang Selatan, sebanyak 40 Paket akan dikirim ke Palembang, dan 4 Paket diberikan kepada M dan J sebagai upah penjemputan Daun Ganja Kering. Sementara 3 paket telah dijual pelaku kepada rekannya B dan S dengan harga Rp1.500.000 setiap paketnya.

Sementara tersangka S berperan sebagai menyimpan dan mengendalikan peredaran daun kanja kering tersebut dari areal kampus UIN Suska Riau. S sudah dua kali melakukan perbuatan yang sama yang dilakukannya sejak bulan Juli tahun 2025 dimana pelaku melakukannya dengan mendapatkan upah dari RS sebesar Rp2.000.000.***(arl)