Riauterkini-BENGKALIS– Polres Bengkalis melalui Unit Tipidter Satreskrim bersama Polsek Rupat berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Pelabuhan Roro Desa Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, Rabu (13/8/25) sekitar pukul 10.00 WIB. Satu orang terduga pelaku berinisial HS (34), warga Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, berhasil diamankan.

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, melalui Kasat Reskrim Iptu Yohn Mabel dan Kanit Tipidter Ipda Fachri menyebutkan, pengungkapan ini merupakan wujud komitmen Polres Bengkalis dalam memberantas perdagangan orang.

“Kami berkomitmen memberantas TPPO dan melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan tersebut,” tegas Iptu Yohn Mabel, Kamis (14/8/25).

HS diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 10 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dan/atau Pasal 120 ayat (1) UU RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Kapolsek Rupat AKP Faisal menambahkan, pada Senin (11/8/25) Tim Opsnal Polsek Rupat mendapat informasi adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Malaysia melalui jalur ilegal menuju Desa Teluk Lecah.

Dari hasil penyelidikan, diketahui tiga korban—berinisial ZK (35), AF (21), dan S (41)—berangkat dari Malaysia menggunakan kapal speedboat bersama lima penumpang lain, lalu mendarat di pelabuhan tikus Desa Teluk Lecah. Mereka kemudian dibawa orang tak dikenal ke rumah milik seorang bernama Hendra sebagai tempat penampungan sementara.

Pada Rabu pagi (13/8/25), tim gabungan Polres Bengkalis dan Polsek Rupat mendapat informasi HS sedang berada di rumahnya di Desa Teluk Lecah. Petugas langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

Polres Bengkalis menegaskan akan terus meningkatkan kewaspadaan, melakukan pencegahan, serta menindak tegas pelaku TPPO.***(dik)