Riauterkini-BANGKINANG - Sebanyak 450 personil Satgas Pamtas Yonif 132/Bima Sakti Salo ditugaskan ke wilayah Papua Utara selama 9 bulan. Dan akan diberangkatkan pada 26 September 2022.
Danyon 132/Bima sakti Letkol Ahmad Fauzi mengatakan bahwa penugasan ini merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian pemerintah untuk menjadikan wilayah perbatasan sebagai teras depan Negara Indonesia.
“Semoga para prajurit sekalian selalu mendapatkan perlindungan, diberikan kemudahan dan kelancaran serta berhasil dalam pelaksanaan tugas di Papua Utara, kata Ahmad Fauzi saat menggelar acara pelepasan, Kamis (22/2022) malam tadi.
Acara pelepasan dihadiri oleh PJ Bupati Kampar Kamsol, ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi, kepala Kejaksaan Negeri Kampar Arif Budiman, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang I Dewa Gede, Pengadilan Agama Bangkinang Rahmat Arijaya, Danyon Arh. 13/PBY Letkol Arh Riyanto Budi dan Kadis Pemadam Kebakaran Arizon, Kadis PUPR Afdal serta seluruh jajaran Polres kampar.
Sementara itu PJ Bupati Kampar menyampaikan bahwa tujuan kedatangan ini sekaligus menjalin silaturahmi dan pelepasan 450 Personil yang akan berangkat ke Papua Utara.
Kamsol juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit TNI Yonif 132/BS yang akan bertugas di Papua Utara. Diharapkannya agar mampu mengemban tugas mulia ini dan menjaga kehormatan satuan serta menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara kesatuan Indonesia.
“Tunjukkan Jati diri TNI Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional dengan tetap waspada, namun tegas bertindak. Kedepankan sikap profesionalisme, jangan mudah terpancing oleh provokasi yang pada akhirnya akan merugikan rakyat," pesannya.
PJ Bupati Kampar ini juga menyampaikan bahwa menjadi anggota Satgas Pamtas merupakan bagian dari pelaksanaan tugas negara dan tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan itu. Dan dia berharap dalam kesempatan ini hendaknya bisa dijadikan motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, sekaligus menumbuhkan kebanggaan bagi keluarga, kesatuan dan juga termasuk masyarakat Kabupaten Kampar.
"Dalam kesempatan ini saya berpesan agar para prajurit senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran, mengingat medan di daerah perbatasan yang pasti sangat berat. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah selalu menjaga sikap dan perilaku dalam bergaul dengan penduduk setempat, agar tidak menimbulkan berbagai hal yang tidak kita inginkan bersama. Semoga tanggungjawab yang diberikan oleh negara di pundak saudara bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bisa kembali pulang ke Batalyon dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun," tutupnya.***(cwal)