Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Pertama di Siak, Petani Kampung Kayu Ara Kembangkan Kopi Liberika

Riauterkini-PEKANBARU- Ketua Kelompok Tani Naga Permai kampung Kayu Ara, Yulius, Rabu (30/11/22) mengatakan ada dua hektare lahan kabun karet yang ditanami 1800 bibit kopi liberika untuk pertama kalinya di kampung Kayu Ara kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Kopi jenis cocok untuk dikembangkan di lahan gambut.

"Kami sengaja memilih lahan desa yang terbengkalai tidak termanfaatkan untuk menanam dan mengembangkan tanaman kopi," terang Yulius.

Menurutnya, mereka para petani membersihkan lahan untuk mengembangkan kopi liberika tersebut tidak dengan cara membakar, namun dengan cara ditebas dan kemudian sampahnya dibiarkan untuk pemupukan.

Yulius menambah, bahwa mereka mengembangkan kopi jenis liberika ini dengan sistem tumpang sari dengan pohon karet. Hal itu dilakukan tanaman kopi butuh naungan ketika baru ditanam.

Untuk penjualan hasilnya, kata Yulius, mereka akan bekerja sama dengan Bumkam (Badan Usaha Milik Kampung). Targetnya, 3 tahun ke depan, kopi sudah belajar berbuah. Perkiraan panen raya-nya kemungkinan 4 sampai 5 tahun ke depan.

Lembaga Kerapatan Adat Penyengat IKBBSAR di Kampung Penyengat, memilih menanam kelapa hibrida di rumah-rumah anggotanya. Kelapa hibrida dipilih karena kemampuannya beradaptasi di lahan gambut dan tingkat produktivitasnya yang tinggi, dalam waktu 2 hingga 3 tahun kelapa hibrida sudah bisa dipanen.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Penyengat IKBBSAR, Kehong menyampaikan, dengan menanam kelapa hibrida di pekarangan rumah diharapkan dapat meningkatkan ekonomi selain budidaya nanas.

Sejauh ini telah disalurkan 3-4 bibit kelapa hibrida kepada 22 kepala keluarga anggota Lembaga Kerapatan Adat Penyengat IKBBSAR untuk ditanam di pekarangan rumah mereka.

“Saya sudah menanam kelapa hibrida di pekarangan rumah saya. Dari awal mereka sangat tertarik. Itulah awal dari upaya untuk mengembangkan kelapa hibrida di kampung kami di Penyengat ini,” ujar Kehong.

Penanaman bibit kopi liberika di Kampung Ara Permai Siak maupun penanaman dan pengembangan kelapa hibrida di Penyengat tersebut merupakan sejumlah arena aksi dalam program Riset Aksi Partisipatif untuk Pencegahan Kebakaran dan Restorasi Gambut Berbasis Masyarakat di Kabupaten Siak oleh Lembaga Riset Internasional CIFOR. Total ada dua kampung yang menjadi objek riset di Kabupaten Siak, Kampung Ara Permai dengan lima arena aksi, dan Kampung Penyengat dengan empat arena aksi.

Setiap arena aksi dikelola kelompok tani setempat. Mereka bebas memilih tanaman apa yang mereka minati. Ada yang memilih menanam matoa, kelengkeng, kelapa hibrida, pisang dan lainnya. Untuk memaksimalkan lahannya, ada juga yang membuat sekat kanal secara permanen.

Pelaksanaan, pendistribusian, pendampingan dan pendanaan, seperti penyediaan bibit hingga pengadaan pupuk, dilakukan eh CIFOR.

Menurut Deputy Country Director & Senior Scientist CIFOR-ICRAF Indonesia Country Programme yang juga Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof Dr Herry Purnomo Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan perlu mengedepankan partisipasi masyarakat.

"CIFOR menyerap aspirasi masyarakat kemudian difasilitasi untuk melaksanakan aspirasi tersebut di kampung terpilih di Kabupaten Siak Riau CIFOR telah menggelar rangkaian kegiatan aksi pembangunan model bisnis pencegahan Karhutla dan restorasi gambut di Kampung Kayu Ara permai dan Kampung Penyengat.

“Bukan hanya mengamati, setelah mengamati kita membuat rencana dan aksi yang kecil kemudian dipantau. Ada fase refleksi, fase rencana, fase aksi dan fase pemantauan dan dialog dengan masyarakat setempat. Setelah berdialog dengan warga dan kepala desa di wilayah tersebut, mereka kemudian mengembangkan beragam model bisnis wanatani. Misalnya wanatani kopi dan kelapa. Jadi CIFOR menyerap ide-ide di lapangan untuk membangun model bisnis berbasis masyarakat. Apa value yang ingin dikembangkan dari kampung tersebut. Kemudian mencoba untuk menerapkannya di lapangan. Sehingga nantinya masyarakat mempunyai penghidupan yang ramah gambut," terang Herry.

Riset Aksi Partisipatif CIFOR di Siak

Siak Sejak tahun 2021, CIFOR bersama dengan para mitra melaksanakan RAP secara intens bersama dengan masyarakat di Kampung Kayu Ara Permai dan Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Riset Aksi Partisipatif sebenernya sudah dilaksanakan sejak 2018 hingga 2020. Temasek Foundation (TF) dan Singapore Cooperation Enterprise (SCE) mendukung CIFOR dan mitra, PSB UNRI, untuk memfasilitasi pengembangan model pencegahan kebakaran dan restorasi lahan gambut di Provinsi Riau.

Proyek Riset Aksi Partisipatif (RAP) ini merupakan tahap pertama dari program yang lebih besar yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang restorasi hutan dan lahan gambut dengan mengubah perilaku masyarakat untuk menghindari penggunaan api dalam penyiapan lahan tanpa mengurangi produksi dan pendapatan pertanian.

RAP telah menunjukkan keberhasilan awal di Desa Dompas, dimana masyarakat dibekali dengan peningkatan pengetahuan, teknik, keterampilan manajerial dan jaringan, sehingga selanjutnya masyarakat dapat menjadi penggerak aksi lebih lanjut.

Melihat keberhasilan tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak mengundang CIFOR dan para mitra, PSB UNRI dan Sedagho Siak, untuk meningkatkan dan memperluas upaya pencegahan kebakaran dan restorasi lahan gambut berbasis masyarakat ke Kabupaten Siak.

Melalui sejumlah diskusi, CIFOR dan para mitra menyusun strategi bagaimana merintis pendekatan RAP di Kabupaten Siak untuk berkontribusi terhadap Inisiatif Siak Hijau. Ada peluang untuk meningkatkan model ini ke seluruh Provinsi Riau sebagai bagian dari komitmen terhadap program Riau Hijau di tahun 2019-2024.

Perkembangan kegiatan dan pembelajaran dari inisiatif yang telah dilakukan di Kabupaten Siak ini diharapkan dapat mendorong dan mendukung upaya yang serupa di daerah lainnya.

CIFOR-ICRAF mengharapkan sebuah dunia di mana penduduknya menikmati mata pencaharian yang didukung oleh bentang alam yang sehat dan produktif serta tangguh melalui kekuatan transformatif hutan, pohon, dan agroforestri. CIFOR-ICRAF merupakan salah satu Pusat Penelitian di bawah organisasi CGIAR.*(H-we)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri.

Galeri
Rabu, 26 Nopember 2025

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS

Riau Sepakati APBD 2026 — DPRD dan Pemprov Tandatangani KUA-PPAS. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif.

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

Galeri
Selasa, 25 Nopember 2025

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Bapemperda Gelar Rapat Pembahasan Usulan Program Propemperda Provinsi Riau Tahun 2026

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Berita Lainnya

Minggu, 14 Desember 2025

Bupati Kuansing Buka Mubes IKKS Provinsi Riau di Pekanbaru


Sabtu, 13 Desember 2025

Hadir di UMKM Expo & Pameran Ekraf Inhil 2025, PT GIN Tampilkan Produk Unggulan


Sabtu, 13 Desember 2025

Wadah Pemersatu Paguyuban Banjar, Pahmijan Kembali Pimpin KKBR


Sabtu, 13 Desember 2025

Gunung Toar Juara, Sentajo Runner Up dalam Turnamen PSKS Cup 2025


Sabtu, 13 Desember 2025

Anggota DPD RI Abdul Hamid Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMAN 1 Pangkalan Lesung


Sabtu, 13 Desember 2025

Polisi Pelalawan Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar


Sabtu, 13 Desember 2025

Kapolda Riau Deklarasikan Green Policing Runners, Tanam 100 Pohon Tepi Sungai


Sabtu, 13 Desember 2025

Diungkap Polres Inhu, KLH Tegaskan Temuan 300 Kubik Kayu Ilegal Logging Rusak Ekosistem


Sabtu, 13 Desember 2025

Edukasi Kamtibmas, Polisi Datangi Warga Kelurahan Ukui


Sabtu, 13 Desember 2025

Polsek Tanah Putih Laksanakan KRYD, Wujudkan Situasi Kamtibmas yang Aman


Sabtu, 13 Desember 2025

Lanud Rsn Kembali Kirimkan Bantuan Makanan dan Obat untuk Korban Bencana di Sumatera


Sabtu, 13 Desember 2025

KPU Provinsi Riau Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera


Sabtu, 13 Desember 2025

Sengketa 15 Tahun SPR–KCL Resmi Berakhir Damai, SPR Tetap Kantongi 50 Persen PI Blok Langgak


Sabtu, 13 Desember 2025

Umri Kembali Kirim Logistik dan Tim Relawan Bantu Korban Bencana di Sumatera


Sabtu, 13 Desember 2025

November–Desember 2025, Nelayan Panipahan Temukan 11 Mayat di Perairan Palika


Sabtu, 13 Desember 2025

Syamsurizal Dilantik Ketua KONI Siak 2025-2029, Iskandar Hoesin Minta Negeri Istana Jadi Lumbung Atlet Berprestasi


Sabtu, 13 Desember 2025

Kantor Camat Enok, Inhil Ludes Terbakar


Sabtu, 13 Desember 2025

PT. THIP Hadirkan Penyajian Edukasi Budidaya Sawit di UMKM Expo dan Ekraf Tahun 2025.


Sabtu, 13 Desember 2025

Misi Kemanusiaan di Sumbar Tuntas, Kapolda Riau Apresiasi Dedikasi Personel


Sabtu, 13 Desember 2025

Sengketa 15 Tahun SPR–KCL Resmi Berakhir Damai, SPR Tetap Kantongi 50 Persen PI Blok Langgak