Riauterkini - PEKANBARU - Bertempat di Jatra Hotel Pekanbaru, Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) menggelar pelatihan pengolahan lidi sawit menjadi produk ekonomis. Gelaran ini merupakan bentuk komitmen Samade dalam mendukung kemandirian pelaku UMKM dalam menciptakan produk-produk hilir dari kelapa sawit.
Pada gelaran ini, Samade menggandeng Rumah Tamadun, sanggar UMKM binaan Samade, dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Ini merupakan kegiatan rutin yang menjadi agenda Samade untuk mendukung UMKM. Dimana sebelumnya kegiatan serupa dengan tema yang berbeda pernah kita gelar di Pekanbaru. Tujuannya yakni meningkatkan wawasan pelaku UMKM dalam menciptakan produk-produk bernilai ekonomis dari limbah kelapa sawit," tutur Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari, Jumat (26/07/24).
Karmila mengatakan pihaknya menargetkan ada produk home industri minyak goreng yang dihasilkan para pelaku UMKM binaannya. Namun saat ini pihaknya terus menggenjot pelatihan untuk pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk ekonomis. Seperti kotak tisu, tas, dan sebagainya.
Karmila berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan wawasan terhadap para pelaku UMKM. Apalagi, saat ini bahan baku lidi sawit sangat melimpah di Riau sebagai daerah yang memiliki perkebunan sawit paling luas di Indonesia.
"Tadi disebutkan bahwa banyak terjadi alih fungsi lahan ke sawit. Artinya ada tambahan sumber untuk lidi sawit, ini jangan disia-siakan. Lidi sawit kalau dikemas dengan baik, apalagi bisa mengikuti kebutuhan pasar, itu merupakan solusi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata dia.
Dia juga berharap nantinya para peserta bisa mengembangkan sendiri produk-produk UMKM berbahan lidi sawit. Dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar, baik domestik maupun mancanegara.
"UMKM diharapkan bisa membuat produk untuk memenuhi kebutuhan domestik dan juga untuk ekspor ke berbagai negara," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Tamadun yang juga merupakan ketua panitia pelatihan, Hendra, menyebutkan ada 25 orang pelaku UMKM yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
"Ini kegiatan dari petani untuk petani, yang mana kita didukung oleh BPDPKS. Seluruh peserta merupakan anggota yang telah bergabung dalam Rumah Tamadun dan juga binaan Samade dan berasal dari Kabupaten Rokan Hilir," kata dia.
Sementara Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk promosi kebaikan kelapa sawit. Terutama juga memberikan manfaat bagi pelaku usaha kecil menengah.
"Gelaran ini kita lihat pesertanya kebanyakan ibu-ibu yang mana kita juga ada program Pengarusutamaan Gender (PUG). Jadi, ibu-ibu bisa ikut berperan dalam memanfaatkan sawit untuk meningkatkan kesejahteraannya," paparnya.
"Jadi kita berharap kegiatan ini bukan hanya memaparkan materi, namun juga menghasilkan sesuatu produk yang bermanfaat terutama dalam meningkatkan perekonomian peserta," tandasnya.*(Arl)