Riauterkini - KAMPAR - Ketua TP PKK Riau Henny Sasmita Wahid menegaskan kembali, komitmennya untuk mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Riau yang berfokus pada program penurunan stunting di daerah.
Sebagai Ketua TP PKK Riau, ia bersama anggotanya tentu memikul tugas dan kewajiban dalam membantu Pemprov Riau untuk terus berupaya agar tidak ada satupun lagi di Riau ini, anak yang tidak tersentuh pelayanan kesehatan yang layak.
“Alhamdulillah, TP PKK Riau bersama ibu Tengku Nurhayani juga TP PKK Kampar turut aktif turun ke daerah, kerumah-rumah selalu memantau gizi anak-anak Riau, dengan program Sigap Bunda Riau,” ucap Henny Wahid pada peringatan puncak Hargarnas ke-31 tingkat Provinsi Riau tahun 2025, di laksanakan di Halaman Kantor Camat XIII Koto Kampar, Selasa (26/8/25).
“Kami berkeliling ke seluruh kabupaten/kota, ke seluruh pelosok Riau untuk memastikan tidak ada satupun anak di Provinsi Riau yang tidak mendapatkan hak nya untuk imunisasi, tidak ada satupun anak di Provinsi Riau yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik,” lanjutnya.
Karena itulah, orang nomor satu di TP PKK Riau tersebut berharap kolaborasi Pemerintah Pemerintah Riau dan Pemkab Kampar menjadi semakin erat dan semakin baik. “Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi kunci keberhasilan pembangunan Provinsi Riau yang lebih baik lagi kedepannya, insyaallah,” harap Henny.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan tema pelaksanaan peringatan puncak Hargarnas tingkat Provinsi Riau yaitu “Membangun Keluarga Sehat dari Perbatasan hingga Perkotaan, menuju Riau Bedelau dan Indonesia Emas 2045”.
“Tema ini sekali lagi kita jadikan sebagai pengingat dan ajakan, bersama-sama memastikan bahwa pembangunan keluarga tidak hanya berpusat di kota saja. Namun, juga merata hingga ke perbatasan dan pelosok desa,” terangnya.
Bagi Istri Gubernur Riau tersebut, hal ini tentu sejalan dengan fungsi keluarga yang telah menjadi pedoman dalam pembangunan keluarga di Indonesia yang selama ini diyakini bersama, yaitu ada fungsi agama, sosial, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi hingga fungsi pembinaan lingkungan.
“Keluarga sehat adalah fondasi masyarakat yang kuat dan dari masyarakat yang kuat, kita membangun Riau yang Bedelau hingga Indonesia yang gemilang di Tahun 2045. Dalam menjalankan program TP PKK di kabupaten kota juga, saya yakin banyak hal lainnya yang diperlukan dan harus dilakukan. Sehingga, kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat terus berjalan,” jelas Henny.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyaksikan secara langsung proses pelayanan kesehatan seperti cek tensi, gula darah kolesterol, implan KB, CKG dan sebagainya. Dengan begitu, ia mengapresiasi pelaksanan pelayanan kesehatan di Koto Kampar pada hari ini. “Kami sangat apresiasi karena ini juga menjadi salah satu upaya kita menjangkau wilayah wilayah yang akaes layanannya belum terjangkau,” ucapnya.
“Kami juga mengharapkan kerjasama BKKBN untuk membersamai program kerja TP PKK Riau sehingga kita harapkan nanti program TP PKK Riau dan BKKBN dapat selaras yang bermuara pada pembangunan provinsi Riau dan Indonesia yang lebih baik,” harap Henny.
Sementara itu, Kepala Deputi KBKR Kemendukbangga/BKKBN Wahidin menyebutkan kebijakan pembangunan nasional maupun daerah harus diarahkan agar mendukung dan sejalan dengan misi pengendalian kuantitas penduduk, salah satunya melalui program Keluarga Berencana (KB).
Karena itu, menurut Wahidin program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga harus diterapkan dengan merevitalisasi program KB. “Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah isu stunting yang masih menjadi perhatian utama. Dimana, revalensi stunting di Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 15,7 persen dalam satu dekade terakhir dengan rata-rata penurunan sekitar 1,57 persen per tahun,” terang Wahidin.
Melalui peringatan puncak Hargarnas tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Kampar ini, pihaknya sangat berharap dapat menekan angka pravelansi stunting di Indonesia termasuk di Kampar dan Provinsi Riau.
“Jangan pernah cape untuk memberikan kontribusi dan upaya yang terbaik bagi masyarakat kita, saya juga berharap para orang tua melek akan pentingnya kesehatan anak bahkan untuk 1000 hari kehidupannya hingga dewasa,” tandasnya. ***(mok)