Riauterkini - TELUKKUANTAN - Kerinduan masyarakat Kuansing, mandi di Sungai Kuantan, terobati sudah setelah 20 tahun terakhir tak pernah dirasakan lagi akibat tercemari aktivitas PETI.
Momen ini, mengingatkan kembali pada masa lalu seperti tahun 90 an, dikala Sungai Kuantan belum tercemari tangan jahil manusia dan masih bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Kini pemandangan itu dapat dilihat kembali setelah 20 tahun hilang, air yang tadinya keruh menjadi bening, hamparan batu dan pasir di dasar Sungai tembus oleh pandangan mata.
Biadota sungai seakan berteriak riang gembira menyambut keaslian habitat yang sudah lama sirna kini telah kembali, ikan-ikan kecil pun seolah asyik menari kian kemari menikmati alam yang dulu tak lagi memberi harapan.
Kondisi air jernih ini dimanfaatkan masyarakat bernostalgia di sepanjang aliran Sungai Kuantan, warga berbondong-bendong mandi menikmatinya, mulai dari bagian Hulu hingga wilayah Kuansing, bagian hilir. Momen ini pun diabadikan lewat media sosial.
Matahari di sore itu seakan enggan beranjak kembali ke peraduannya di ufuk Barat kala melihat makhluk paling mulia ciptaan Allah merasakan keindahan yang telah lama terkubur akibat dirusak tangan manusia itu sendiri.
Penomena ini pun mendapat apresiasi dari tokoh adat Kuantan Singingi, Datuak Sirajo Dinardin, Ketua harian Lembaga Adat Nagori (LAN) Kuantan Singingi, atas sinergisitas steak holder terkait, antara Polda Sumbar, Polda Riau dan Bupati Kuantan Singingi, dalam memberantas PETI.
"Kita ucapkan terimakasih atas sinergisitas pemerintah dan Kepolisian yang telah membuat air Sungai Kuantan kembali jernih. Ini suatu pencapaian luar biasa, Sungai Kuantan kembali kepada keasliannya," ujar Datuak Sirajo Dinardin, Kamis (28/8/2025) pagi kepada riauterkini.com.
Tanpa peran aktif aparat Kepolisian, kondisi ini, kata Datuak Sirajo Dinardin, tentunya tidak mungkin bisa tercapai, terutama kembalinya Sungai Kuantan kepada keasliannya.
Berkat koordinasi yang dibangun Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, SIK dengan Kapolda Sumbar, hingga komitmen dua institusi dalam menjaga lingkungan ini membuahkan hasil.
"Selain pihak aparat kita juga mempunyai tanggungjawab besar untuk menjaganya secara bersama-sama," ajaknya.
Maka dari itu, ia menghimbau seluruh masyarakat Rantau Kuantan, agar senantiasa mendukung kinerja nyata pihak Kepolisian dengan cara menjaga keaslian air Sungai Kuantan, tanpa merusak lagi, air yang sudah jernih ini supaya bisa dipertahankan selamanya.
"Jangan kita rusak lagi, mari kita hargai kerja keras pihak Kepolisian yang telah bersusah paya mengembalikan keaslian Sungai Kuantan, hingga mereka rela terpisa dengan keluarga demi menyelamatkan lingkungan," himbaunya.
Kerja nyata Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, SIK beserta jajaran sebelumnya juga mendapat apresiasi dari Gubernur Abdul Wahid dan Bupati Kuansing, Dr. H. Suhardiman Amby, MM di hadapan para Menteri saat pembukaan Pacu Jalur dengan julukan Bapak lingkungan.*** (Jok)