Riauterkini-RENGAT-Polisi Resort (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) menerjunkan ratusan personel dalam pengamanan penyitaan aset milik PT Duta Palma Group yang ada di Kabupaten Inhu, kebun kelapa sawit seluas 37.095 hektar yang terdiri dari lima kebun dan dua pabrik kelapa sawit berhasil disita tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Diterjunkannya 179 personel Polres Inhu dalam pengamanan penyitaan aset milik PT Duta Palma Group yang berada di Inhu oleh tim Kejagung RI, disampaikan oleh AKBP.Bachtiar Alpono kepada riauterkinicom, Rabu (22/6/22) saat dikonfirmasi melalui selulernya.

"Hanya hari ini saja, sebanyak 179 personel yang diterjunkan," tegasnya.

Sementara itu dari sumber yang dipercaya, diketahui bahwa untuk pengawasan pengelolaan lima kebun kelapa sawit dan dua pabrik kelapa sawit yang disita dari PT.Duta Palma Group, dipercayakan kepada PTPN V.

PTPN V mendapat penugasan dari Kejaksaan Agung RI untuk mengawasi pengelolaan kebun dan pabrik kelapa sawit milik PT Duta Palma Group berlokasi di Kabupaten Indragiri Hulu, seluas 37.095 hektar yang terdiri dari lima kebun dan dua pabrik kelapa sawit, sesuai surat Kejaksaan Agung RI kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PTPN III (Persero) selaku pemegang saham PTPN V No.B-1354/FF.2/Fd.2/06/2022 tanggal 17 Juni 2022. Perihal bantuan penitipan barang bukti / barang sitaan.

"Sebelum dilakukan pengawasan tersebut, pada hari ini Rabu 22 Juni 2022 Kejaksaan Agung RI akan melaksanakan sita aset PT Duta Palma Group tersebut," ungkap sumber yang tidak ingin identitasnya dicantumkan.

Terkait pengawasan pengelolaan kebun dan pabrik kelapa sawit milik PT Duta Palma Group yang disita Kejaksaan Agung RI, hingga berita ini dibuat pihak PTPN V belum dapat dikonfirmasi. Begitu juga terhadap Humas PTPN V yang belum bersedia mengangkat HP saat dihubungi *** (guh)