Riauterkini-BANGKINANG KOTA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar mengadakan Sosialisasi Gerakan Peduli Lingkungan Hidup dengan tema "Pengolahan Sampah Organik diantaranya Budi Daya Maggot/BSF dan Pembuatan Eco Enzyme" yang digelar di Aula Lt. 2 DLH Kampar, Bangkinang Kota, Kamis (24/11/2022).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, Ir. Aliman Makmur P.Hd diwakili Sekretaris DLH Kampar, Ahmad Faiz Ayatullah, SE didampingi Kabid Pengolahan Sampah, Yusrizal.

Dalam sambutannya, Ahmad Faiz menyampaikan bahwa ini merupakan ilmu baru tentang pengolahan sampah.

"Diharapkan dengan diadakannya bimbingan ini, peserta agar memahami pengelolaan sampah guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan sampah yang baik dan benar," ujarnya.

Kemudian, Ahmad Faiz mengucapkan terima kasih kepada penggagas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau yang telah menjadikan DLH Kampar sebagai sasaran dari kegiatan ini.

Dikatakannya, seluruh peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ini sangat penting dalam pengelolaan sampah atau limbah agar lebih hemat lagi dalam pembiayaan dan lain sebagainya.

Selanjutnya, ia menyampaikan kepada media bahwa ini juga upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian individu, komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap permasalahan lingkungan hidup.

"Keberlanjutan pembangunan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Karna diperlukannya sebuah gerakan untuk mendukung peduli lingkungan hidup bagi masyarakat pada umumnya yaitu salah satunya adalah Gerakan Peduli Lingkungan Hidup ini," terang Ahmad Faiz.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Sosialisasi Gerakan Peduli Lingkungan, Ir. Ina Muliani, MT menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini dalam rangka upaya tentang pengolahan sampah.

"Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dan peningkatan kapasitas bahwa sampah atau limbah khususnya organik mampu dimanfaatkan lebih baik lagi dengan menggunakan teknologi," paparnya.

Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan sekolah adiwiyata, petugas TPA, petugas pasar, bank sampah, anggota PKK dan penggiat eco enzym Kabupaten Kampar.***(Ain)