Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
 
Pemkab Siak Wacanakan Pisahkan Dinas Kebudayaan dari Disdikbud

Riauterkini-SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, mewacanakan memisahkan Dinas Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

“Mohon doa, kami pemerintah ingin menjadikan Siak pusat kebudayaan melayu, saat ini sedang memikirkan bagaimana ke depan Siak mempunyai OPD (organisasi perangkat daerah), khusus menangani masalah kebudayaan, yakni dinas kebudayaan. Sehingga tidak bergabung lagi dengan dinas pendidikan,” kata Wakil Bupati Siak Husni Merza, saat menghadiri acara perlombaan letup meriam, di taman Tengku Syarifah Aminah Kelurahan Kampung Dalam, Siak, Selasa (2/4/24).

Husni mengatakan, untuk memecahkan dinas ini, perlu diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Karena menyangkut nomenklatur dan anggaran, serta potensi yang terjadi,” terang Husni.

Selain itu kata Husni, saat ini pemkab berkomitmen ingin menjadikan Siak sebagai sebagai pusat kebudayaan melayu di nusantara,” kata Husni.

Untuk mencapai itu, tahun ini pemkab membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang Daerah (RPJMPD), yang mana salah satu poinnya, ingin menjadikan Siak sebagai pusat kebudayaan melayu di nusantara ini.

“Saya pernah sampaikan ini di beberapa kesempatan, kalau Jogja dikenal sebagai the spirit of Java, kenapa tidak Siak menjadi the spirit of Malay di Nusantara,” terang Husni.

Untuk itu, ia meminta dukungan kepada semua pihak, agar apa yang diwacanakan ini bisa tercapai, termasuk para pegiat seni.

“Untuk itu, kami mendukung dan memberikan apresiasi kepada Dewan Kesenian Siak (DKS), menggelar perlombaan letup meriam. Ini salah satu potensi kebudayaan kita miliki selama ini,” kata Husni.

Husni berharap, perlombaan letup meriam ini tidak hanya sebagai perlombaan semata, melainkan ada filosofi, pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil.

“Mudah-mudahan ini menjadi event tahunan, dan saya juga berharap ini bisa dijadikan narasi yang baik oleh DKS, sehingga nanti permainan ini tidak hanya permainan belaka tetapi ada filosofi, ada pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil, paling tidak nilai jual dari meriam bambu ini, bagaimana teknis meletupkan meriam buluh ini,” kata Husni.

Selain ajang perlombaan, Husni berharap permainan meriam buluh ini sebagai media pembelajaran untuk generasi masa depan.

“Sehingga anak-anak dan cucu-cucu kita nanti, bisa mendapatkan pembelajaran bagaimana cara meletupkan meriam ini, karena saat ini permainan ini sudah sulit dijumpai masyarakat, sehingga anak-anak kita banyak yang sudah tidak pandai bermain meriam buluh ini,” ucapnya.

Sementara itu, ketua DKS Siak Tengku Zulkarnain mengatakan, perlombaan letup meriam buluh ini diikuti 120 peserta, yang pesertanya berasal dari Kecamatan Siak, Mempura, Pusako, Koto Gasib dan Kecamatan Sungai Mandau.

“Tujuannya jelas ingin memperkenalkan kembali kepada generasi muda salah satu permainan tradisional yang ada di Siak, seraya membangkitkan kenang serta upaya dalam melestarikan kearifan lokal Melayu Siak, yang juga merupakan amanah UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan,” terang pria yang akrab disapa Wak Zul itu.

Wak Zul mengatakan, perlombaan ini digelar karena meriam buluh merupakan salah satu kearifan lokal Melayu Siak. Permainan anak-anak Siak zaman dahulu.

‘Termasuk saya juga merupakan pemain meriam buluh. Sayang rasanya kalau kegiatan seperti ini hilang begitu saja. Berangkat dari kerisauan inilah Dewan Kesenian Siak mencoba bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak dan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, dan Alhamdulillah mendapat dukungan dan tanggapan yang positif dari kedua institusi tersebut. Semoga kegiatan ini berjalan sukses sesuai kehendak yang diinginkan,” katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya lomba yang serupa dengan tajuk “Festival Meriam Buluh” pernah digagas oleh sejumlah pemuda Siak, meskipun belum terkoordinir dengan baik, dan antusias peserta masih kurang karena dilaksanakan secara swadaya pemuda.

Sempat tiga tahun berjalan (2017, 2018, 2019), dan berhenti oleh Covid-19 dan tidak pernah dilaksanakan lagi.

“Nah, dari sinilah Dewan Kesenian Siak mencoba memunculkan kembali dengan merubah suai dengan nama lomba letup meriam buluh, dengan tetap melibatkan kawan-kawan penggagas terdahulu sebagai panitia teknis lapangan dibantu dengan kawan-kawan Dewan Kesenian Siak,” tutupnya.***(Adji)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Senin, 08 September 2025

Bupati Inhil H. Herman Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah Tembilahan

Bupati Inhil H. Herman Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah di Jalan Sudirman, Tembilahan.

Galeri
Kamis, 31 Juli 2025

Nuansa Sakral Rapat Paripurna Istimewa DPRD Semarakkan Hari Jadi ke-513 Bengkalis

DPRD Bengkalis menggelar Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-513 Bengkalis. Nuansa sakral dan semangat pembangunan. Berikut galeri fotonya.

Advertorial
Jumat, 05 September 2025

Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN

Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN.

Advertorial
Jumat, 05 September 2025

Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM

Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM

Galeri
Minggu, 29 Juni 2025

Galeri Foto
Gemerlap MTQ ke-43 Riau, Pemkab Bengkalis Suguhkan Konsep Pesisir

Gemerlap MTQ ke-43 Riau, sebagai tuan rumah Pemkab Bengkalis suguhkan konsep pesisir. Berikut galeri fotonya!

Advertorial
Rabu, 03 September 2025

Gebrakan 100 Hari Walikota Agung Nugroho–Markarius Anwar (AMAn), Parkir Turun, Jalan Diperbaiki, Sampah Diangkut, Pelayanan Dekat Rakyat

100 Hari Kepemimpinan Walikota Agung Nugroho–Markarius Anwar (AMAn), telah memberikan sejumlah gebrakan bagi masyarakat kota.

Berita Lainnya

Jumat, 12 September 2025

Rencana WPR Apakah Intrik Politik Pencitraan Atau Niat Sungguhan


Jumat, 12 September 2025

Warga Dusun Pondok Kompeh, Inhu Dihantui Klaim Sepihak PKH


Jumat, 12 September 2025

Pemkab Kuansing dan Kemenbud Perjuangkan Pacu Jalur Diakui UNESCO


Jumat, 12 September 2025

PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum, Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah


Kamis, 11 September 2025

Modus Buang Santet, Diduga Cabuli Pasien Dukun di Bengkalis Segera Diadili


Kamis, 11 September 2025

Gandeng YBM PLN, PLN UP3 Rengat Salurkan Beasiswa Cahaya Pintar


Kamis, 11 September 2025

Hari Lalu Lintas, Kasat Lantas Polres Inhu Kunjungi Purnawirawan Polri


Kamis, 11 September 2025

Remaja Perempuan Ditemukan Meninggal di Mess PT. KTSS Teluk Meranti Pelalawan


Kamis, 11 September 2025

Formasi PPPK Paruh Waktu Kategori R3 dan R4 di Pelalawan Telah Turun, BKPSDM : Sudah Diumumkan


Kamis, 11 September 2025

Polisi Ukui Pelawan Bekuk Pengedar Narkoba, Sabu dan Ganja Diamankan dari Tersangka


Kamis, 11 September 2025

Penanganan Kematian Gajah Tari, Kapolsek Ukui Pastikan Transparansi dan Keamanan


Kamis, 11 September 2025

Kantor Pelayanan SKCK Polres Siak Diserbu Ribuan Calon Pegawai PPPK Paruh Waktu


Kamis, 11 September 2025

Bangkitkan Semangat Sportivitas Lewat PresUniv Run 2025


Kamis, 11 September 2025

Bupati Bengkalis Dorong Penguatan Ekosistem Pangan Aman, Tekankan Sinergi dan Inovasi


Kamis, 11 September 2025

Cabang ke 4 di Sumatera, Emados Hadir di Pekanbaru Sajikan Kuliner Khas Timur Tengah


Kamis, 11 September 2025

Sosialisasi P4GN di SMK Negeri 2 Tanah Putih, Kapolsek Ajak Siswa Jadi Generasi Anti Narkoba


Kamis, 11 September 2025

Kontribusi Pajak PTPN IV PalmCo Melonjak, Sentuh Rp7,7 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir


Kamis, 11 September 2025

Suami Penggorok Leher Istri Sudah Jalani Sepuluh Sidang di PN Telukkuantan


Kamis, 11 September 2025

Hilang di Hutan Lanud Rusmin Nurjadin, Siswi SMA 4 Pekanbaru Ditemukan Selamat


Kamis, 11 September 2025

Sempat Melarikan Diri, Pelaku Curas di Kuansing, Diamankan di Palembang