Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 22
 
 
 
Pemkab Siak Wacanakan Pisahkan Dinas Kebudayaan dari Disdikbud

Riauterkini-SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, mewacanakan memisahkan Dinas Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

“Mohon doa, kami pemerintah ingin menjadikan Siak pusat kebudayaan melayu, saat ini sedang memikirkan bagaimana ke depan Siak mempunyai OPD (organisasi perangkat daerah), khusus menangani masalah kebudayaan, yakni dinas kebudayaan. Sehingga tidak bergabung lagi dengan dinas pendidikan,” kata Wakil Bupati Siak Husni Merza, saat menghadiri acara perlombaan letup meriam, di taman Tengku Syarifah Aminah Kelurahan Kampung Dalam, Siak, Selasa (2/4/24).

Husni mengatakan, untuk memecahkan dinas ini, perlu diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Karena menyangkut nomenklatur dan anggaran, serta potensi yang terjadi,” terang Husni.

Selain itu kata Husni, saat ini pemkab berkomitmen ingin menjadikan Siak sebagai sebagai pusat kebudayaan melayu di nusantara,” kata Husni.

Untuk mencapai itu, tahun ini pemkab membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang Daerah (RPJMPD), yang mana salah satu poinnya, ingin menjadikan Siak sebagai pusat kebudayaan melayu di nusantara ini.

“Saya pernah sampaikan ini di beberapa kesempatan, kalau Jogja dikenal sebagai the spirit of Java, kenapa tidak Siak menjadi the spirit of Malay di Nusantara,” terang Husni.

Untuk itu, ia meminta dukungan kepada semua pihak, agar apa yang diwacanakan ini bisa tercapai, termasuk para pegiat seni.

“Untuk itu, kami mendukung dan memberikan apresiasi kepada Dewan Kesenian Siak (DKS), menggelar perlombaan letup meriam. Ini salah satu potensi kebudayaan kita miliki selama ini,” kata Husni.

Husni berharap, perlombaan letup meriam ini tidak hanya sebagai perlombaan semata, melainkan ada filosofi, pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil.

“Mudah-mudahan ini menjadi event tahunan, dan saya juga berharap ini bisa dijadikan narasi yang baik oleh DKS, sehingga nanti permainan ini tidak hanya permainan belaka tetapi ada filosofi, ada pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil, paling tidak nilai jual dari meriam bambu ini, bagaimana teknis meletupkan meriam buluh ini,” kata Husni.

Selain ajang perlombaan, Husni berharap permainan meriam buluh ini sebagai media pembelajaran untuk generasi masa depan.

“Sehingga anak-anak dan cucu-cucu kita nanti, bisa mendapatkan pembelajaran bagaimana cara meletupkan meriam ini, karena saat ini permainan ini sudah sulit dijumpai masyarakat, sehingga anak-anak kita banyak yang sudah tidak pandai bermain meriam buluh ini,” ucapnya.

Sementara itu, ketua DKS Siak Tengku Zulkarnain mengatakan, perlombaan letup meriam buluh ini diikuti 120 peserta, yang pesertanya berasal dari Kecamatan Siak, Mempura, Pusako, Koto Gasib dan Kecamatan Sungai Mandau.

“Tujuannya jelas ingin memperkenalkan kembali kepada generasi muda salah satu permainan tradisional yang ada di Siak, seraya membangkitkan kenang serta upaya dalam melestarikan kearifan lokal Melayu Siak, yang juga merupakan amanah UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan,” terang pria yang akrab disapa Wak Zul itu.

Wak Zul mengatakan, perlombaan ini digelar karena meriam buluh merupakan salah satu kearifan lokal Melayu Siak. Permainan anak-anak Siak zaman dahulu.

‘Termasuk saya juga merupakan pemain meriam buluh. Sayang rasanya kalau kegiatan seperti ini hilang begitu saja. Berangkat dari kerisauan inilah Dewan Kesenian Siak mencoba bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak dan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, dan Alhamdulillah mendapat dukungan dan tanggapan yang positif dari kedua institusi tersebut. Semoga kegiatan ini berjalan sukses sesuai kehendak yang diinginkan,” katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya lomba yang serupa dengan tajuk “Festival Meriam Buluh” pernah digagas oleh sejumlah pemuda Siak, meskipun belum terkoordinir dengan baik, dan antusias peserta masih kurang karena dilaksanakan secara swadaya pemuda.

Sempat tiga tahun berjalan (2017, 2018, 2019), dan berhenti oleh Covid-19 dan tidak pernah dilaksanakan lagi.

“Nah, dari sinilah Dewan Kesenian Siak mencoba memunculkan kembali dengan merubah suai dengan nama lomba letup meriam buluh, dengan tetap melibatkan kawan-kawan penggagas terdahulu sebagai panitia teknis lapangan dibantu dengan kawan-kawan Dewan Kesenian Siak,” tutupnya.***(Adji)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri

Bupati Inhil Ikuti Rakornas Antisipasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Digelar Kemendagri.

Galeri
Jumat, 28 Nopember 2025

Bupati Inhil Buka Secara Resmi Giat Publikasi Stunting Dan Advokasi Lintas Sektor

Bupati Inhil Buka Secara Resmi Giat Publikasi Stunting Dan Advokasi Lintas Sektor

Advertorial
Kamis, 11 Desember 2025

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif

Pemda Inhil Bersinergi BPC HIPMI Taja UMKM Expo dan Pameran Ekonomi Kreatif.

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

BRK Syariah Bagansiapiapi Dorong Percepatan Penyaluran Dana TKD

Galeri
Kamis, 27 Nopember 2025

Galeri, Pelantikan Pengurus LAMR 2025–2030, Bupati Inhil Terima Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah

Galeri, Pelantikan Pengurus LAMR 2025–2030, Bupati Inhil Terima Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah

Advertorial
Rabu, 26 Nopember 2025

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Rohul Buktikan Kiprah di Dunia Penyiaran, Bupati Anton Terima Dua Penghargaan KPID

Berita Lainnya

Senin, 22 Desember 2025

Serap Aspirasi, Hendry Munief Hadiri Musypimwil PW Aisyiyah Riau


Senin, 22 Desember 2025

AKBP Hidayat Perdana, Mantan Penyidik KPK Kini Pimpin Polres Kuansing


Senin, 22 Desember 2025

DPD PKS Kampar Gelar Rakerda, Rumuskan Kerja-kerja Yang Pelayanan Masyarakat


Minggu, 21 Desember 2025

Anggota DPRD Pelalawan Asmadi Buka Open Turnamen Terbangiang Cup V


Minggu, 21 Desember 2025

Khitan Massal Tanpa Suntik Tanpa Jahit di RJIC Peduli; “Jangan Takut Sunat”


Minggu, 21 Desember 2025

Minggu Kasih Polsek Tanah Putih, Perkuat Silaturahmi Lewat Dialog Humanis


Minggu, 21 Desember 2025

Dialog Minggu Kasih Polisi Bahas Kebakaran Lahan dan Ketertiban Remaja


Minggu, 21 Desember 2025

SKK Migas Sumbagut Perkuat Literasi Hulu Migas Melalui Energy Meet Up Bersama Media Riau dan Sumut


Minggu, 21 Desember 2025

Anggota DPR RI Syahrul Aidil Puji Sinergi Bupati Kuansing Mendorong Pembangunan Daerah


Minggu, 21 Desember 2025

Wakapolda Riau dan Empat Kapolres Berganti Pejabat


Minggu, 21 Desember 2025

Upaya Pemulihan TNTN, 633 Hektar Kebun Sawit Diratakan


Minggu, 21 Desember 2025

Koperasi Pincuran Tujuh Gandeng Bank BJB, 500 Anggota Terima Hasil Sawit via Payroll Mulai 2026


Minggu, 21 Desember 2025

Bupati Bengkalis Tegaskan Ormas Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah


Sabtu, 20 Desember 2025

‎Siswa SMA IT Fadhilah Pekanbaru Raih Medali Perak Pencak Silat Popnas XVII di Jakarta


Sabtu, 20 Desember 2025

Polsek Tanah Putih Laksanakan Pengamanan dan Pengawasan Penyaluran BLT DD di Kepenghuluan Menggala Sempurna


Sabtu, 20 Desember 2025

Kawal Misi Kemanusiaan, Dirut PGN Turun Langsung Serahkan Bantuan Bencana Aceh dan Sumut


Sabtu, 20 Desember 2025

Kapolda Riau Hadiri Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan Hutan Tesso Nilo oleh Menhut RI


Sabtu, 20 Desember 2025

Menteri Kehutanan dan Kapolda Riau Tinjau Relokasi Lahan di Ukui, Polsek Siaga


Sabtu, 20 Desember 2025

Cek Stok BBM di Sejumlah SPBU, Kapolres Rohil Pastikan Pasokan Aman Selama Operasi Lilin 2025


Sabtu, 20 Desember 2025

Lantik 3.054 PPPK Paruh Waktu, Bupati Siak Tekankan Disiplin dan Semangat Kerja