Riauterkini-SIAK - Perkumpulan Gabungan Anak Siak Bersama Satu Tujuan (GAS Bersatu), mendukung Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menjadi Gubernur Riau pada pilkada 2024.
GAS menilai, mantan Kepala Dinas PUPR Riau itu mampu membangun infrastruktur penting di Kabupaten Siak, semasa menjabat Kepala Dinas PUPR Riau di zaman Gubernur Riau Rusli Zainal.
“Lewat sentuhan dingin SF Hariyanto, kami ingin mengulangi sinergitas Pemkab Siak dengan pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat,” kata ketua umum DPP GAS Bersatu Irvan Gunawan, Selasa (9/7/24).
Waktu itu, Irvan menjabat pimpinan DPRD Siak, merupakan salah satu pelaku sejarah pembangunan infrastruktur di Kabupaten Siak.
“Rekam jejak dan keseriusan dalam membangun ada di sosok SF Hariyanto, karena dalam memilih pemimpin kita harus berpatokan dengan kemampuan,” kata tokoh masyarakat Siak itu.
Perlunya sinergitas pusat, provinsi dan kabupaten sangat penting, karena sinkronnya ketiga tingkatkan ini akan menjamin pembangunan yang baik.
“Saya kasih informasi, pada zaman Gubri Rusli Zainal, Siak bisa membangun tiga jembatan yang paling fundamental dan fenomenal, yaitu jembatan Siak, Teluk Mesjid dan jembatan Maredan. Hari ini, semua orang melihat dan merasakan dampak pembangunan itu, serta mengenang sejarahnya,” kata Irvan.
Irvan menjelaskan, kolaborasi antara Pemprov dan Pemkab Siak tidak Sampai disitu. Minimnya infrastruktur jalan dari Siak ke Pekanbaru dan sebaliknya membuat kedua belah pihak sepakat membuka jalan dari Simpang Beringin-Simpang Bakal.
“Kemauan Kepala Dinas PU Provinsi di zaman itu yaitu SF Hariyanto dalam membangun sinergitas dengan PU kabupaten menghasilkan orkestrasi yang indah, di mana banyak orang yang underestimate untuk datang ke Siak waktu itu, kini semua orang ingin datang ke Siak,” katanya.
Grand design pembangunan Siak sejak zaman Arwin menjadi bupati, hingga kini belum terwujud, dikarenakan terbatasnya APBD Kabupaten Siak.
Namun perlu sinergitas dan kolaboratif antara pemkab Siak, pemprov dan pusat untuk peduli dengan pembangunan rencana jangka panjang daerah.
Irvan yakin dibawah kepemimpinan SF Hariyanto nanti ini akan terwujud. Rekam jejak SF Hariyanto yang satset dalam pembangunan kembali terbukti setelah menjabat PJ Gubri. Belum genap 5 bulan dilantik sebagai PJ, SF Hariyanto telah meninjau rencana pembangunan jalur dua KM 11 Simpang Buatan -Teluk Masjid dan jembatan kembar sungai Cimpur.
“Bahkan setelah 5 tahun Bankeu Pemprov tidak ada buat infrastruktur Siak (semasa Syamsuar), tiba-tiba diturunkan SF Hariyanto begitu menjabat PJ. Karena ia tahu kebutuhan infrastruktur dan rencana sejak lama yang tak bisa diwujudkan dengan anggaran Siak,” katanya.
Anggaran untuk memulai pembangunan jalan jalur dua Km 11 Simpang Buatan - Teluk Masjid Rp 75 miliar tahun 2025 nanti. Anggaran ini untuk memancing APBN sehingga dapat dibayangkan jalan tanpa hambatan membentang sejauh 77 Km dari KM 11 Simpang Buatan menuju Teluk Masjid, yang akan mendukung Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) di kecamatan Sungai Apit.
Kemudian untuk pembangunan jembatan Cimpur diturunkan sebanyak Rp 32,9 miliar pada 2024 ini. Tidak hanya menyetujui kedua mata anggaran itu, tetapi turun ke lokasi untuk memastikan kondisinya.
“Sinergitas dulu di masa Rusli Zainal kita harapkan sekarang. Sebab APBD Siak terbatas, infrastruktur harus dilanjutkan pembangunannya, kita perlu sentuhan pemimpin bertangan dingin seperti SF Hariyanto,” katanya.
Menurut Irvan, saat ini Siak menjadi destinasi wisata strategis Riau. Maka, jarak Siak dan Pekanbaru sebagai ibukota provinsi harus lebih dekat, tentu dengan dukungan infrastruktur yang memadai.
“Jika akses Siak-Pekanbaru mulus maka akan memancing investor, seperti perhotelan, restoran dan lain sebagainya akan tumbuh,”
katanya.
Irvan mengatakan, ia mendukung pemimpin yang peduli terhadap Siak seperti PJ Gubernur Riau SF Hariyanto. Karena ia menganggap SF Hariyanto sudah teruji, baik sejak menjabat Kadis PU Riau maupun saat menjabat PJ Gubri Riau.
“Waktu beliau Kadis dan saya pimpinan dewan di Siak, jadi saya tahu betul apa yang kami lakukan untuk Siak. Kemudian terbukti lagi, belum
genap 5 bukan jadi PJ Gubri, Siak ibarat ketiban durian runtuh,” katanya.
Ia menambahkan, Siak haus akan bantuan dari Provinsi dan Pusat. RPJP kabupaten Siak harus tegak lurus dengan RPJP Provinsi dan RPJMN.
“Kita juga akan meminta kepada PJ Gubri penataan di di bawah jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau jembatan Teluk Masjid serta memperindah jembatan Sultan Syarif Hasyim atau jembatan Maredan,” katanya.***(Adji)