Riauterkini - PEKANBARU - Dalam upaya mendukung kebijakan Presiden RI untuk pemberantasan Narkoba, Tim Gabungan Polda Riau, Polresta Pekanbaru, dan Bea Cukai melakukan razia di dua kampung yang dikenal rawan peredaran narkoba, yaitu Kampung Pangeran Hidayat dan Kampung Dalam. Razia ini digelar pada Jumat pagi dan melibatkan berbagai pihak terkait, dengan tujuan untuk membersihkan kawasan tersebut dari peredaran narkoba yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, AKBP Nandang, yang turut dibantu oleh tim dari Satresnarkoba Polresta Pekanbaru dan Bea Cukai. Razia pertama dilakukan di Kampung Pangeran Hidayat, di mana Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Riau, Kompol Ryan Fajri, memimpin penggerebekan. Tim menemukan ratusan plastik klip yang biasa digunakan untuk narkoba, puluhan alat hisap sabu (bong), serta tiga paket narkotika jenis sabu yang ditinggalkan oleh pemiliknya yang melarikan diri.
"Ini adalah bukti nyata bahwa peredaran narkoba di wilayah ini masih cukup tinggi. Kami tidak akan berhenti melakukan razia hingga kampung-kampung yang dulu rawan narkoba ini benar-benar terbebas dari peredaran barang haram tersebut," ujar Kompol Ryan.
Sementara itu, razia di Kampung Dalam dipimpin oleh Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Riau, AKBP Boby Sebayang, dan Kasubdit 3, AKBP Edy Munawar. Di sini, tim berhasil mengamankan dua orang yang diduga sedang melakukan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, sejumlah alat hisap sabu dan plastik klip juga ditemukan di beberapa titik yang terindikasi sebagai tempat transaksi narkoba.
Kasat Resnarkoba Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Faria, menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan secara bergilir, baik secara gabungan maupun oleh tim opsnal Satresnarkoba Polresta Pekanbaru. "Kami berharap, dengan intensnya razia ini, kampung-kampung yang sebelumnya dikenal rawan narkoba dapat berubah menjadi kampung yang bebas dari narkoba," tegas AKP Bagus.
Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat turut berperan aktif dalam memberantas narkoba dengan cara menjaga lingkungan dan memberikan informasi jika ada aktivitas mencurigakan.
"Selain penegakan hukum, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkoba bagi kesehatan dan dampak hukum yang dapat timbul. Ini adalah tanggung jawab bersama," tambah Kasat Resnarkoba.
Dengan langkah-langkah tegas ini, Polda Riau berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memberantas narkoba demi mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat.***(Arl)
[11/11 11.28] Joko Kuansing Susanto: Pjs Bupati Bersama Camat STR dan PUPR Tinjau Jembatan Ambruk
Riauterkini - TELUKKUANTAN - Pjs Bupati Kuansing, drg. Sri Sadono Mulyanto, M. Han bersama Kadis PUPR, Zulkarnaen, ST. MT turun langsung meninjau Jembatan Ambruk di Desa Muaro Sentajo, Senin (11/11/2024) siang.
Turun juga dalam peninjauan ini Kabid Bina Marga, Faisal, ST serta Camat Sentajo Raya (STR), Hevi H Antoni, ke lokasi jembatan putus persisnya di perbatasan Desa Muaro Sentajo dan Pulau Komang, akibat diterjang banjir.
Sri Sadono dan Kadis PUPR, Zulkarnaen menjelaskan jika pembangunan jembatan permanen akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang, dengan besaran anggaran mencapai Rp 7 M.
Sejauh ini proses penganggaran sudah di DPRD Kuansing, bersamaan dengan pembahasan APBD tahun 2025.
"Pak Camat, Pak Kades dan Ketua BPD Muaro Sentajo, tolong jelas kan kepada masyarakat kita, untuk sementara waktu jalan ini kita tutup untuk mobil, sementara untuk sepeda motor akan kita upayakan dengan segera," kata Psj Bupati di hadapan Camat Sentajo Raya, Kades dan Ketua BPD Muaro Sentajo.
Sementara Camat Sentajo Raya, Hevi H Antoni berterimakasih atas langkah cepat PUPR Kuansing serta Pjs Bupati yang telah berkenan meninjau kondisi jembatan, yang rusak akibat terjangan banjir serta ditambah akibat mobil overload, yang melewati jalan tersebut.
"Mudah - mudahan, jembatan ini kembali pulih, dan aktifitas masyarakat berjalan normal," harpnya.*** (Jok)