Riauterkini - KAMPAR - Dalam Rangka menyambut Hari Bakti (Pekarjaan Umum) PU ke-79 Balai Wilayah Sungai Sumatera (BASS) III Riau mengadakan Even Danau Bokuok Bersih di Danau Bokuok Desa Aursati Kecamatan Tambang Kampar.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum BWSS III Riau, Bekerjasama dengan TNI/Polri, Forkopimda Kabupaten Kampar, Ninik mamak kenegerian Tambang Terantang dan masyarakat yang berada di lingkungan Danau Bokuok.

Acara dibuka langsung oleh kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III Syauqiatul Afnani Rangkuti ST MT, yang di dampingi oleh anggota DPR RI, Syahrul Aidi Maadzat.

Dalam sambutan Syauqiatul menuturkan jadikan Danau Bokuok ini ikon Kabupaten Kampar. Jadi orang yang datang ke Danau Bokuok itu di Kampar dan apabila mereka ke Kampar maka dia akan berkunjung.

"Mari kita jaga Aset yang sudah dibangun ini,dengan sebaik mungkin, kita adalah tuan rumah jadi sepatutnya kita menjaga apa yang sudah dan menjadi Tuan Rumah yang ramah untuk pengunjung," tutup Syauqiatul, Kamis (28/11/24).

Acara juga diisi dengan penanaman pohon produktif, Penaburan Benih ikan ke dalam Danau Bokuok serta Kepala balai juga ikut dalam Susur Danau Bokuok bersama tamu lainnya.

Hingga acara selesai masyarakat dihibur dengan musik tradisional dan di suguhi jajanan Khas Kampar yang disediakan oleh panitia yang bekerjasama dengan PKK Kecamatan Tambang .

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) DR. H. Syahrul Aidi Maazat Lc. MA bahwa tujuan kita pertama, selain untuk objek wisata, Danau Bokuok ini juga bisa untuk kepentingan irigasi, dan pengendalian banjir. BWSS sudah membangun untuk kita, mari kita menjaga kita timbulkan rasa bahwa ini milik kita.

"Kita berharap pemda, pemdes dan masyarakat menjaga kebersihan. Silahkan pemerintahan daerah dan desa melanjutkan, tanamkan budaya ramah dan bersih di lingkungan Danau Bokuok ini agar bisa menjadi tempat diselenggarakan nantinya even-even besar kabupaten atau provinsi di sana," katanya.

Festival Bokuok Bersih 2024 bersinergi multi stakeholder antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, perguruan tinggi, masyarakat dan Komunitas Peduli Danau (KPD). ***(rls/mok)