Riauterkini-PELALAWAN – Keberhasilan program ketahanan pangan semakin nyata di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Menjelang panen jagung dari lahan seluas ± 2 hektare, Bhabinkamtibmas Desa Kampung Baru, Bripka Z. Zuhri, bersama perangkat desa turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan panen yang dijadwalkan minggu depan.
Panen jagung ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan lahan secara optimal mampu mendukung kemandirian pangan masyarakat desa. Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono, S.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi juga membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Program seperti ini harus terus didukung dan dikembangkan,” ujarnya.
Dalam pengecekan tersebut, Bripka Z. Zuhri dan perangkat desa memastikan bahwa tanaman jagung tumbuh dengan baik dan siap dipanen. Mereka juga mengevaluasi kesiapan peralatan panen serta jalur distribusi hasil panen agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Hasil yang baik ini tidak lepas dari kerja keras masyarakat yang secara aktif terlibat dalam proses penanaman, pemeliharaan, hingga menjelang panen.
“Ini adalah hasil kerja keras bersama. Dari awal kami selalu mendampingi masyarakat, memberikan motivasi, dan memastikan program ini berjalan dengan baik. Sekarang, kita melihat hasilnya—jagung tumbuh subur dan siap dipanen dalam waktu dekat,” ujar Bripka Z. Zuhri dengan penuh semangat.
Tanaman jagung ini telah dirawat dengan metode pertanian yang baik, mulai dari pemilihan bibit unggul, pemupukan yang tepat, hingga pengendalian hama. Dengan panen yang akan segera dilaksanakan, masyarakat Desa Kampung Baru diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari hasil pertanian ini, baik untuk konsumsi sendiri maupun sebagai tambahan penghasilan.
Rencananya, panen jagung ini akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, perangkat desa, dan Bhabinkamtibmas. Selain menjadi momen penting dalam program ketahanan pangan, panen ini juga mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat, menunjukkan bahwa polisi hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga.***(ang)
Kapolsek Ukui berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih memanfaatkan lahan yang ada. “Kita ingin melihat lebih banyak desa mengikuti jejak ini, memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian, dan menjadi lebih mandiri dalam ketahanan pangan,” tambahnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama yang baik, desa dapat mencapai kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Pemerintah desa, aparat kepolisian, dan masyarakat memiliki peran yang sama pentingnya dalam mewujudkan keberhasilan program ini.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, panen jagung di Desa Kampung Baru diharapkan tidak hanya menjadi hasil pertanian biasa, tetapi juga simbol ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ini adalah langkah awal menuju desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di bidang pertanian.
Ketahanan pangan bukan sekadar program—ini adalah gerakan menuju desa yang lebih kuat dan mandiri. Desa Kampung Baru telah membuktikannya, dan kini saatnya desa lain mengikuti jejaknya.