Riauterkini - TELUKKUANTAN - Guna mendorong nilai tambah bagi petani sawit di Kuansing, dengan produk lebih bernilai Bupati Kuansing, Dr. H. Suhardiman Amby, MM mengusulkan pembangunan 15 Pabrik Kalapa Sawit (PKS) mini ke Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Usulan itu, disampaikan Bupati saat lawatannya bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan seluruh Kepala Daerah Se Riau, ke Kantor Kementerian Perekonomian Jalan Lapangan Banteng Timur No 2-3 Jakarta Pusat 10710, Selasa (6/5/2025) siang.
Langkah ini diambil Bupati mengingat Kuansing, memiliki potensi perkebunan terluas di Provinsi Riau, sehingga objek pendukung sangat berperan penting untuk mengolah Tandan Buah Segar (TBS) agar lebih bernilai tinggi bagi kalangan petani.

Objek pendukung adalah pembangunan Hilirisasi Sawit berupa PKS dengan Kapasistas 10 sd 15 ton perjam. Mengenai itu, Bupati mengusulkan ke Menteri Perekonomian pembangunan 15 PKS mini. Nantinya PKS ini akan diserahkan ke Bumdes dan Koperasi.
Dengan adanya PKS mini ini kata Bupati, akan dapat memabawa manfaat bagi lingkungan sekitar, salah satunya bisa meningkatkan nilai tambah produk sawit yang dikelolah menjadi lebih bernilai.
"Ini tentunya bisa meningkatkan pendapatan petani sawit dan masyarakat sekitar dengan adanya kesempatan kerja dan peningkatan nilai jual produk," ujar Bupati yang merakyat ini.
Selain itu katanya, bisa meningkatkan kemandirian dengan diserahkannya ke Bumdes dan Koperasi dalam mengelola usaha sawit.
Serta akan membawa dampak Positif bagi masyarakat sekitar, terutama mengenai kesejahteraan dengan terbukanya peluang tersebut.
"Perekonomian lokal akan meningkat dengan adanya penunjang aktivitas ekonomi begitu juga untuk pendapatan daerah," katanya.
Bahkan menurutnya, dapat meningkatkan kemitraan Bumdes dan Koperasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
"Dengan demikian, pembangunan PKS mini ini dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan daerah setempat," sebut Bupati.
Selain PKS mini, Bupati juga mengusulkan pembangunan 11 pasar rakyat dan 1 pasar induk dengan tujuan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat.
"Aksesibilitas masyarakat akan terbuka terhadap produk-produk lokal dan kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Kemudian sisi manfaat lainnya, dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan memberikan kesempatan bagi pedagang dan pelaku usaha kecil untuk berjualan.
"Tentunya dengan menyediakan tempat berbelanja yang nyaman dan aman. Ini akan menarik pelanggan untuk belanja ke pasar," kata Bupati.
Pembangunan pasar ini, nantinya akan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi yang diterima dari pedagang dan pengunjung pasar.
Dan dapat mendorong kesejahteraan pedagang dengan memberikan tempat berjualan yang lebih baik dan lebih aman. Serta meningkatkan kualitas produk yang dijual dengan adanya fasilitas penyimpanan dan penanganan produk yang lebih baik.
"Dengan adanya fasilitas keamanan dan pengawasan yang lebih baik akan dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan daerah setempat," kata Bupati.*** (Jok)