Riauterkini-PEKANBARU-Penyidik Jatanras Polresta Pekanbaru menggelar rekonstruksi pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya seorang pemuda bernama Arya (23) di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Rabu (10/09/25). Peristiwa berdarah itu sendiri terjadi pada Rabu (16/10/24) silam dan sudah pernah diproses di Polsek Bukit Raya sampai sidang dan vonis di PN Pekanbaru terhadap tersangka, Ikhsan dan Reyhan.

Namun karena keluarga korban merasa adanya ketidakadilan, tindak pidana itu dilaporkan kembali oleh pihak keluarga korban didampingi Penasihat Hukum (PH) Daniel Haposan Sirait SH dan Agus Chrisman Manurung SH ke Polresta Pekanbaru, Selasa (18/03/25) lalu. Sementara itu, rekonstruksi atau reka ulang peristiwa berdarah tersebut mengambil 16 adegan.

Dari rekonstruksi itulah terungkap perbedaan keterangan tersangka Ikhsan atas penyebab tewasnya Arya. Menurut keterangan salah satu penyidik, ketika proses hukum masih berjalan di Polsek Bukit Raya dulu, tersangka Ikhsan mengakui jika dialah yang melakukan pemukulan terhadap korban (Arya). Namun ketika rekonstruksi oleh Polresta Pekanbaru, pernyataan berbeda justru disampaikan tersangka Ikhsan. Ia menarik kembali pernyataannya itu dan mengatakan jika Reyhan lah yang memukul korban hingga menyebabkan korban tewas.

Di lokasi yang sama, PH pihak korban, Daniel Haposan Sirait SH mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada penyidik Polresta Pekanbaru yang telah membantu pihak korban untuk mengungkapkan fakta dan kebenaran yang sebenar-benarnya. Daniel pun meyakini bahwa para tersangka banyak menyimpan kebohongan. Apalagi hal itu terlihat jelas dari hasil rekonstruksi, ketika tersangka Reyhan dan Ikhsan memberikan keterangan yang berbeda-beda.

"Kita dari pihak korban mengucapkan terima kasih kepada Polresta Pekanbaru yang sudah membantu mengungkap fakta dan kebenaran yang sebenarnya. Saya meyakini banyak kebohongan yang disembunyikan tersangka. Dasar meyakini itu bisa kita lihat bersama dari hasil rekonstruksi, bahwa kedua tersangka pengakuannya tidak sama dan banyak yang berbeda-beda," kata Daniel didampingi Agus Chrisman Manurung.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra membenarkan rekonstruksi itu. Reka ulang itu disaksikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Pekanbaru, keluarga korban serta keluarga tersangka. Rekontruksi tersebut dilakukan untuk melengkapi berkas perkara.***(gas)