Riauterkini-BENGKALIS- Komunitas Peduli Sosial Bengkalis (KPSB) membangunkan rumah tinggal untuk Syahrudin (64), seorang warga Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan yang dilaksanakan secara gotong royong.
Secara simbolis mulai dibangunnya rumah layak tinggal itu ditandai dengan pemasangan kayu cerocok, Kamis (23/12/21) pagi kemarin di lokasi.
Juru Bicara KPS Bengkalis Supendi mengatakan, pembangunan rumah layak tinggal untuk Syahrudin itu, inisiasi KPS yang terdiri dari berbagai instansi dan organisasi karena merasa terpanggil melihat kondisi rumah yang dihuni Syahruddin dan sempat heboh di media sosial.
Menurut dia, atas dasar kemanusiaan akhirnya mereka sepakat untuk membantu membangunkan rumah tinggal tersebut dengan ukuran 3x4 meter dan permanen.
"Didalam rumah juga akan kita bangunkan kamar mandi tersendiri," terangnya.
Menurut dia, pembangunan akan disiapkan tukang yang ahli, serta dibantu gotong royong bersama sama. Baik dari Pemuda Pancasila (PP) Bengkalis, PWI Bengkalis, Ajoi, TNI dan Pemerintah Bengkalis dan relawan peduli sosial.
Rumah layak huni ini ditargetkan bisa digunakan pada akhir tahun ini. Sehingga pemilik rumah bisa tinggal di sini jelang tahun baru.
Anggaran yang digunakan sekitar tiga puluh jutaan berasal dari sumbangan bersama KPSB. Tidak hanya berbentuk uang saja, sumbangan tenaga, material dan kendaraan pengangkut bahan material diterima.
"Intinya kita gotong royong, untuk pengalangan dana juga bersama sama. Satu orang hanya boleh menyumbang paling banyak Rp 150.000 saja," katanya lagi.
Sementara itu, Kades Teluk Latak Mansur menyebutkan, sebenarnya pihak desa tahun sebelumnya sudah memasukkan pria ini sebagai penerima bantuan rumah layak huni. Namun saat itu Syahrudin belum memiliki tanah sendiri untuk dibangunkan rumah.
"Kalau kemarin dia sudah dapat bantuan alokasi tanah oleh pihak keluarganya, inilah dibantu KPSB. Rencananya tahun depan akan kami bangunkan juga rumah layak huni dari pemerintah menyambung yang dibangun saat ini," terangnya.
Menurut dia, Syahrudin tinggal di rumahnya yang tidak layak tersebut sejak masih muda dahulunya. Beliau bekerja dengan yang memiliki lahan sampai usia sekarang.
"Dahulunya di rumah panggung, namun karena roboh dia bangun sendiri. Keluarganya sempat ingin mengajak dirinya tinggal di rumah mereka namun dia menolak," terangnya.
Menurut dia, Syahrudin ini memang tinggal sendiri dan masih bujang belum menikah.***(dik)
Foto : Pasang kayu cerocok pembangum rumah layak tinggal untuk warga Desa Teluk Latak, Bengkalis, Syahrudin.