Riauterkini-INDRAGIRI HILIR- Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, kembali tegaskan posisinya sebagai pusat wisata religi terdepan dengan konsistensi dalam melaksanakan Event Wisata Religi Gema Muharam 1447 Hijriah.
Belasan ribu masyarakat dari berbagai penjuru tumpah ruah datang di Lapangan Gajah Mada, Tembilahan, Ahad (6/7/2025) dalam peringatan Tahun Baru Islam yang berlangsung khidmat, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.
Kegiatan keagamaan terbesar di Riau tersebut menghadirkan penceramah nasional, Ustaz Abdul Somad (UAS), serta dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, dan Bupati Inhil.
Dalam kesempatannya, Gubernur Riau Abdul Wahid memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Gema Muharam yang dinilainya bukan hanya syiar keagamaan, tapi juga kekuatan sosial masyarakat Inhil.
“Ini bukan sekadar peringatan hari besar Islam. Ini adalah ekspresi keimanan dan ukhuwah Islamiyah yang luar biasa. Masyarakat Inhil patut diapresiasi,” kata Wahid dalam wawancaranya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Gubernur memastikan Pemerintah Provinsi Riau akan menganggarkan Rp200 juta untuk pelaksanaan Gema Muharam 1448 H tahun depan.
“Saya pastikan tahun depan, anggaran sebesar Rp200 juta kita siapkan untuk mendukung penuh kegiatan Gema Muharam di Inhil,” tegasnya.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Abdul Somad menyatakan kekaguman atas komitmen Kabupaten Inhil yang secara konsisten mengadakan kegiatan keagamaan berskala besar.
“Di seluruh Riau ini, hanya Inhil satu satunya Kabupaten yang menggelar Event Wisata Religi Gema Muharam ini. Ini bukan hanya syiar, tapi dakwah yang membumi,” ujar UAS, disambut takbir ribuan jemaah.
UAS juga mengajak masyarakat menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momen hijrah menuju pribadi yang lebih baik.
“Hijrah bukan sekadar pindah tempat, tetapi perubahan hati, pikiran, dan amal. Momentum ini harus menjadi titik balik untuk membentuk pribadi, selaras dengan tema yaitu membentuk Dengan Semangat Muharam Membangun Generasi Muda yang Berakhlak dan Berprestasi serta Menjadi Pribadi yang Tangguh dan Bertaqwa,” tegasnya.
Sementara Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, menyampaikan bahwa Gema Muharam telah menjadi identitas religius masyarakat Inhil. Kegiatan ini, menurutnya, tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah membentuk generasi muda yang tangguh, beriman, dan berakhlak.
“Gema Muharam adalah cerminan kuatnya nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Ini akan terus kami jaga sebagai bagian dari karakter dan citra Kabupaten Inhil,” ujar Herman.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak siang hari dengan pembacaan sholawat, doa awal tahun, serta zikir bersama. Masyarakat datang secara berbondong-bondong, memenuhi jalan-jalan utama menuju lokasi acara. Suasana tertib, aman, dan penuh kekhidmatan menunjukkan antusias masyarakat dalam menyambut tahun baru Islam.
Gema Muharam 1447 H tidak hanya sukses dari sisi pelaksanaan, tetapi juga berhasil memposisikan Inhil sebagai ikon wisata religi yang semakin kuat di Provinsi Riau.*(ADV/ Kominfo-inhil)